Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menkopolhukam Wiranto menjelaskan alasan pemerintah menginginkan pelibatan TNI dalam menangani masalah terorisme. Menurutnya keinginan tersebut sebagai bentuk upaya keras pemerintah dalam memberantas terorisme.
Menurutnya terorisme sekarang ini sudah menjadi musuh dunia. Hampir seluruh negara menempatkan terorisme sebagai musuh bersama yang harus ditumpas.
"Kalau dunia sudah menganggap musuh bersama, masa kita engga menganggap musuh bersama," kata Wiranto usai menghadiri Harlah ke lima Lembaga Persahabatan Ormas Islam ( LPOI) di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, (1/6/ 2017) .
Oleh karenanya menurut Wiranto terorisme harus dihadapi secara total dan menyeluruh. Seluruh komponen dilibatkan, termasuk TNI untuk menumpas terorisme hingga ke akar-akarnya.
"Sederhana saja, kita melibatkan TNI supaya dalam memberantas terorisme itu kita total. Supaya cepat habis," katanya.
Menurut mantan Panglima ABRI tersebut, aksi terorisme sekarang ini sudah mengkhawatirkan. Banyak kerugian yang ditimbulkan akibat aksi teror.
"Korbannya masih rakyat dan (jumlahnya) besar. Maunya mereka itu (teroris) menimbulkan kekacauan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkasnya.
Sebelumnya presiden Joko Widodo menginginkan pelibatan TNI dalam penumpasan terorisme di Indonesia. Presiden ingin pelibatan TNI tersebut dicantumkan dalam rancangan Undang-undang atau RUU Anti Terorisme yang kini masih dibahas di DPR.