TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan Muslim Tionghoa di Nusantara sejatinya sudah berlangsung berabad-abad silam.
Terjadi akulturasi antara Kebudayaan Tionghoa dan kebudayaan setelah hidup dan tumbuh berdampingan selama ratusan tahun.
Jejak panjang keberadaan Muslim Tionghoa di Nusantara tak lepas dari sosok Laksamana Cheng Ho.
Cheng Ho atau Zeng He adalah bahariawan atau pelaut dari Tiongkok. Di abad 15, ia mengarungi samudra luas dan mengunjungi Afrika dan Asia.
Dalam ekspedisi diplomatik itu, ia singgah di berbagai wilayah Nusantara. Di antaranya, Tuban, Gresik, Surabaya, Aceh, Palembang, Bangka, Kalimantan, dan Semarang.
Cheng Ho tidak menggelar islamisasi dalam bentuk dakwah semisal para wali. Namun, ia menyebarluaskan Islam melalui sikap dan perbuatannya.(*)