News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko Puan Akan Wajibkan Pendidikan Pancasila Masuk Kurikulum SD sampai Universitas

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko PMK Puan Maharani berdialog dengan masyarakat dan para pelajar saat penyerahan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat, dan penyaluran bantuan masyarakat berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4/2017). Menko PMK Puan Maharani mewakili Presiden memberikan kartu KIS kepada 155 orang dari total 783 orang, kartu KIP kepada 1.227 siswa dari total 2.097 siswa, PMT kepada 200 orang, serta memberikan kartu PKH kepada 350 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 24.028 KPM yang diharapkan bantuan yang telah diterima ibu-ibu dan adik-adik sekalian dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sesuai yang sesuai peruntukannya. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani akan memasukan pendidikan Pancasila di dalam kurikulum belajar.

Penerapannya dimulai dari tingkat SD sampai Universitas.

"Mulai tahun ini Pancasila jadi kurikulum wajib SD sampai universitas," ujar Puan di ruang Banggar DPR RI, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Selain sekolah swasta dan negeri, Puan juga menitip pendidikan Pancasila kepada lembaga Islam.

Sehingga di madrasah dan pesantren juga mendapat pelajaran yang sama untuk semua siswa.

"Saya sudah meminta Kementerian Agama dalam implementasikan kurikulum di madrasah dan pesantren," ungkap Puan.

Melalui pendidikan tersebut, Puan berharap anak-anak bisa mengerti Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga ketika dewasa, Puan ingin mereka bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya.

"Kurikulum pancasila dan umum menyatu sehingga implementasi dinyatakan nyata dari anak-anak sampai orang dewasa," ungkap Puan.

Puan menambahkan tidak ingin Pancasila hanya menjadi jargon di masyarakat saat ini.

"Bukan jargon tapi dilaksanakan nyata dari sila pertama ke lima," jelas Puan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini