Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua pihak tidak cepat mengambil kesimpulan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Bengkulu.
KPK mengamankan lima orang dalam OTT tersebut termasuk istri Gubernur Bengkulu.
"Ini kan lagi diproses kita tunggulah prosesnya apa yang terjadi sebenernya, kita belum tahu jelasnya," kata JK di Kantornya, Jakarta, Selasa (20/6/2017)
Dijelaskannya, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti merupakan teman baiknya.
Ridwan Mukti merupakan politikus Partai Golkar dan sempat menjadi anggota DPR periode 1999-2004.
"Ini kan gubernurnya teman baik. Pak Ridwan Mukti," ucapnya.
Sementara itu, Jubir KPK, Febri Diansyah tak membantah kelima orang tersebut diamankan terkait suap proyek.
Tapi Febri masih enggan membeberkan secara rinci mengenai proyek apa yang menjadi bahan bancakan Ridwan dan istrinya itu.
"Ini Terkait salah satu proyek di Bengkulu, tapi kita belum bisa sebutkan terkait proyek apa," ucap Febri di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Selain mengamankan lima orang, Tim Satgas KPK juga menyita sejumlah uang tunai yang disimpan dalam sebuah kardus.
Uang tersebut diduga merupakan barang bukti suap dari kontraktor kepada Ridwan dan Lili.
"Sebagai barang bukti, kami amankan sejumlah uang dalam bentuk rupiah di dalam kardus. Ini adalah pemberian dari pihak swasta kepada penyelenggara negara di Bengkulu," kata Febri.