TRIBUNNEWS.COM - Mudik seakan sudah menjadi rutinitas tahunan menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri.
Tak terkecuali lebaran 2017 kali ini.
Ada yang mudik beberapa hari sebelum lebaran, ada pula yang memilih mudik setelah lebaran dikarenakan beberapa faktor.
Aktivitas mudik ini ternyata sangat terasa dampaknya bagi aktivitas warga Jakarta.
Yang paling kontras terlihat adalah kondisi lalu lintas yang selalu padat menjadi lengang.
Berkurangnya angka kendaraan yang wara-wiri di jalanan Ibu Kota ternyata memberikan dampak positif lainnya, yakni kondisi udara.
Sejumlah netizen bahkan iseng membandingkan kondisi langit Jakarta menjelang lebaran dan sesudah lebaran.
Seperti yang diunggah pemilik akun Twitter @imanlagi berikut ini:
Foto tersebut memperlihatkan udara di langit Jakarta semakin jernih seiring berkurangnya laju kendaraan di Ibu Kota.
Hal itu terlihat dari semakin terlihat jelasnya bangunan-bangunan.
Foto itupun menjadi pembahasan menarik netizen lainnya hingga menjadi viral.
Sejumlah netizen berpendapat bahwa polusi di Jakarta sudah sangat parah.
@znalahkam wkwkwkk...gile polusi nye..ketara bgt.
@Hajrul14 Polusi parah rupanya di jakarta...Hahahah
@fitryfee3 Mesti sering2 libur panjang berarti ya (lol emoticon)
@Komaini_ahmad24 Jadi inget waktu SD di bukitduri kalau pagi seneng liat gunung dan monas dr lt.3. :D
Beberapa netizen pun menguatkan hal itu dengan mengunggah foto hasil jepretan mereka:
Namun sejumlah netizen menyampaikan pendapat berbeda.
Menurut mereka banyak faktor yang mempengaruhi cuaca bagus setelah lebaran, satu di antaranya hujan.
@fr3nk Bisa juga dikarenakan oleh hujan yang menguyur Jakarta di malam hari pada tanggal 25-26 Juni 2017.
@ridwanknd tanda bagi orang yg mau berpikir, udh kembali panas lagi Jakarta. pas akhir Ramadhan agak adem eyyy jakarta
Beberapa netizen justru menyoroti kredit foto yang diunggah di akun @imanlagi.
Bukan soal palsu atau tidak, namun soal pemilik yang tidak dicantumkan namanya.
Menurut beberapa netizen, foto itu awalnya milik Amadeus Pribowo.
@rebeccalevara This guy gave no credit. Let me do the credit then. Credit: Amadeus Pribowo
Ada pula yang merespon dengan guyonan.
Bagaimana menurutmu? (*)