TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordiantor bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjelaskan bahwa tidak mudah mengirim anggota TNI untuk membantu Pemerintah Filipina dalam operasi militer di Marawi.
"Untuk mengirim pasukan ke sana tidak segampang yang kita gambarkan," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Wiranto mengatakan, perlu ada persiapan yang dilakukan diantaranya bagaimana legalitas pengiriman pasukan maupun penyamaan teknis prosedur operasi bersama.
"Perlu ada persiapan konstitusional, persiapan legislasinya maupun persiapan di lapangan berupa suatu penyamaan prosedur operasi bersama. Itu tidak mudah. Sedang disiapkan," kata Wiranto.
Meski demikian, Wiranto mengatakan tawaran FIlipina patut dihargai, karena dengan begitu Filipina mengakui kemampuan TNI dalma operasi militer, terutama operasi perkotaan.
"Sekarang kita sedang rancang bersama bagaimana kita melakukan suatu prosedur operasi bersama, apakah latihan, operasinya, sedang digarap oleh TNI AD, AL, AU," tutur Wiranto.