Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI — Imaculata Autism Boarding School berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI dan mendapat donasi dari Million Dollar Round Table (MDRT).
Penghargaan itu diterima Ketua Yayasan sekaligus pemilik dan juga Komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Dr Imaculata Umiyati MSi, lantaran ia dinilai berhasil membina sebuah grup band yang personilnya anak-anak autis di Imaculata Autism Boarding School.
"Saya mengucapkan terima kasih atas Penghargaan dari Kemenpar RI, atas Senior Band. Band Autis kami dianggap sebagai wisata seni yang patut dijadikan inspirasi dalam Destinasi Pariwisata di Indonesia," ungkap wanita yang akrab disapa Ima itu saat menerima penghargaan didampingi Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komnas PA yang juga Penasihat dan Pembina Imaculata Autism Boarding School.
Diketahui, Dr Imaculata Umiyati, M.Si adalah salah satu dari sekian banyak orang yang sangat peduli dengan situasi dan kondisi perkembangan serta perlindungan anak, terutama anak berkebutuhan khusus seperti anak-anak peyandang autis.
Kepedulian dan ketulusannya dalam membimbing dan senantiasa berjuang demi anak-anak penyandang autis di Indonesia pun mendapat perhatian dari Kemenpar.
Tak hanya itu, Imaculata Autism Boarding School juga mendapat donasi dari MDRT sebesar Rp 25 juta untuk membantu perjuangan Imaculata dalam membina dan membimbing anak-anak penyandang autis agar mereka bisa mendapat hak yang sama di masyarakat.
"Pendidikan utama untuk anak autis adalah Perilaku, Kemandirian, dan Pengembangan Bakat. Ketiga hal tersebut harus tercapai sebagai bekal di masa depannya. Artinya kalau nanti orang tua mereka sudah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, maka si anak dapat tetap survive dan tidak akan terlantar,” tutur Imaculata.
Hal senada juga disampaikan Arist Merdeka Sirait.
Menurutnya, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) akan selalu ada untuk Anak Indonesia termasuk untuk anak-anak penyandang Autis.
Terjadinya Persekusi dan Bullying yang menimpa anak-anak belakangan ini, mendorong Arist dan Imaculata untuk mengkampanyekan perlindungan dan perlawanan terhadap Persekusi dan Bullying tersebut.
"Di sini, kami hadir dan akan selalu ada untuk Anak Indonesia tanpa terkecuali. Apa yang dilakukan Ibu Imaculata adalah salah satu bentuk kehadiran Komnas PA dalam memberikan hak yang sama untuk anak Autis. Oleh karenanya Komnas PA akan terus melawan persekusi dan bullying, apalagi terhadap anak yang spesial yang perlu kita lindungi," ucap Arist di hadapan para awak media.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Imaculata, M.Si juga menyampaikan, dalam waktu dekat dirinya akan segera mendirikan restoran dengan menu masakan spesial Imaculata yang para pekerjanya adalah anak-anak penyandang autis di Imaculata Autism Boarding School yang sudah mandiri.
"Mohon doanya, ya?" ujar Imaculata.
Acara Imaculata Autism Boarding School ini juga diisi oleh seni opera, band senior dan junior, hafalan doa Asmaul Husna dan artinya, serta hiburan, kesemuanya dipersembahkan para siswa Imaculata Autism Boarding School. Melihat penampilan mereka, para orang tua yang hadirpun merasa terhibur.