TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hermansyah, ahli IT dari Institut Teknologi Bandung yang menjadi korban pengroyokan dan penusukan orang tidak dikenal di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur masih menjalani perawatan di ruang ICU VIP RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Selama dua hari menjalani perawatan, Hermansyah mendapatkan penjagaan ketat demi menjaga keselamatan jiwanya.
"Di ICU perlu pengawasan khusus dan juga ada beberapa orang (petugas TNI yang berjaga)," kata Kepala Bagian (Kabag) Pengamanan RSPAD, Letkol Harja Sujarto di RSPAD, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigjen, Alfred Denny menyebut, dipastikan tidak akan ada orang yang tidak berkepentingan bisa masuk untuk menjenguk Hermansyah.
Baca: Jenguk Hermansyah, LPSK Ingin Bantu Rehabilitasi Medis Psikososial
Pasalnya sudah ada standar prosedur pengamanan yang ketat di RSPAD Gatot Subroto.
"Memang di RSPAD pengamanannya memang ketat," katanya.
Pengamanan itu, bukanlah permintaan dari pihak keluarga Hermansyah ataupun dari kepolisian.
Tetapi sudah menjadi prosedural pihak TNI. Tapi apabila memang ada diperlukan penambahan pengamanan, maka TNI akan memberikannya.
"Kalau ada permintaan pengamanan bisa kita amankan (tambah pengamanan)," katanya.
Sebagaimana diketahui. Hermansyah menjadi korban pengeroyokan di Tol Jagorawi KM 6.
Hermansyah bersama Istri yang berwarga negara Ukraina itu diserang oleh sejumlah orang tidak dikenal, Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 04.00 WIB.
Akibatnya, Hermansyah mendapatkan sejumlah luka kemudian dilarikan ke RS Hermina Depok. sehari dari rumah sakit tersebut Hermansyah langsung dipindahkan ke RSPAD.
Kasus penusukan Hermansyah ini sempat viral di media sosial.
Sebab dirinya merupakan saksi ahli yang menyatakan bahwa dugaan chat berkonten pornografi dengan tersangka Habib Rizieq dan Firza Husein adalah palsu.