TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menepis isu tengah sakau narkoba jenis sabu saat live di sebuah talkshow TV One.
Kondisi yang membuat tayangan tersebut dihentikan.
Kepada Tribunnews.com, anggota Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara itu mengklarifikasi program tersebut harus dihentikan karena kondisinya yang tengah sakit.
Menurut Boni, saat itu ia sedang menderita sakit hipokalsemia.
Boni juga memberikan foto bukti hasil Laboratoriun rumah sakit dan foto ketika dirinya sedang dirawat di Rumah Sakit.
Baca: Boni Hargens Siap Dites Urine Jawab Tuduhan Sakau Karena Pakai Narkoba Saat Talkshow di TV One
Menurut Boni pada 29 Juni - 3 Juli lalu, ia harus mendapat perawatan di RS Siloam karena sakit hipokalemia atau penyakit krisis kalium dalam darah.
"Tanggal 29 Juni hingga 3 Juli itu, lalu dirawat di Siloam. Karena hipokalemia," ujar Boni kektika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (11/7/2017).
"Tanggal 4 Juli rapat di kantor terus kambuh lalu saya dibawa ke RSPAD oleh pimpinan di kantor. Di RSPAD dirawat sampai sekarang," jelasnya lebih lanjut.
Dia menyebut fitnah dirinya sakau karena menggunakan narkoba.
"Fitnah itu kejam," ujarnya.
Boni pun menyertakan bukti foto terkini masih berbaring sakit di RS Siloam.
Dia menjelaskan alasannya bersedia diundang hadir di talkshow TV One meski sedang sakit.
Itu karena topik yang akan dibahas menarik dan penting yakni mengenai Perppu Ormas, membuat dirinya bersedia ijin menjadi narasumber. Meski tidak bisa lama-lama.