TRIBUNNEWS.COM – Anggaran Kementerian sejatinya memang sedang mengalami pengurangan. Hal ini disebabkan dengan menumpuknya hutang negara.
“Kalau uang boleh berkurang, volume kegiatan juga boleh berkurang, tapi yang pasti semangat tidak boleh berkurang, bahkan harus bertambah,” demikian dikatakan Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan saat rapat kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pariwisata di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pada raker itu disebabkan, dari lima unit kerja yang ada, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Manca Negara yang paling banyak mendapat pengurangan, yakni sebesar 9,1 persen.
Walaupun ada pengurangan, Kemenpar akan tetap fokus pada sepuluh destinasi prioritas. Selain itu juga ada tiga destinasi utama wisatawan mancanegara (wisman) yaitu Bali, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau (Kepri).
“Saya lihat pengurangan anggaran merata pada semua bidang, tidak ada yang diistimewakan. Tinggal sekarang masing-masing berlomba untuk menjadi yang terbaik diantara para Deputi bidang yang ada. Kami akan terus memonitor, karena ini adalah uang rakyat,” pungkasnya.