Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Baru tinggal selama 5 bulan di Perumahan Pesona Bukit Batuah, Sari (56) tak pernah menyangka rumahnya bakal dikunjungi orang nomor satu di Indonesia.
Ya, Presiden Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi tersebut melakukan kunjungan kerja memantau program sejuta rumah. Kendati hanya teras depan rumah, sudah lebih dari cukup membuat keluarganya bahagia.
Rumah seluas 6 x10 meter miliknya ditengok Jokowi beserta ibu negara dan rombongan Kementerian dan Istana. Kepada media ini, Sari (56), ibu beranak 4, tersebut mengatakan senang rumahnya dikunjungi Jokowi.
"Beliau udah injak rumah kami, itu aja sudah syukur, Mas. Biasanya liat bapak di televisi. Ini bisa lihat langsung," tuturnya.
Namun ia tampak kecewa tak sempat mengabadikan gambar bersama orang nomor 1 di Indonesia tersebut.
"Saya mau bilang makasih sama pak Jokowi, kami bisa dapat rumah murah. Saya di belakang tadi pas bapak di depan, jadi tak sempat melihat langsung. Cuma anak dan cucu saya yang salaman sama Presiden," ungkapnya.
Istri dari seorang petani tersebut meninggali rumah yang berada di pojok jalan sejak 5 bulan lalu.
Ia cukup senang, bisa menempati rumah murah tersebut. Bersama suami dan 2 orang anaknya ia tinggal di sana.
Bahkan anak tertuanya juga sudah memesan 1 rumah lagi di lokasi yang sama, namun hingga kini masih belum bisa ditempati karena masih dibangun.
Setelah ditelisik lebih jauh.
Persoalan ketersedian air memang masih menjadi momok buat keluarga tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut mereka harus membeli air tandon 5 sampai 6 kali dalam sebulan.
Hal itu dilakukan sebab PDAM belum masuk ke kawasan perumahan yang ia tempat, meski sudah ditinggali selama 5 bulan. "Sekali isi tandon Rp 80 ribu. Kalau hujan ya tampung air juga," tuturnya.