TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan menjelaskan bahwa kegiatan menyebarkan teror kini tengah mengalami evolusi, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia.
Hal itu disampaikannya melihat kasus terorisme yang beberapa kali terjadi di tanah air dan luar negeri.
Seperti kasus teror di Paris, London hingga ke Jakarta di Blok M dan Kampung Melayu beberapa waktu lalu.
"Jihad fardiyah atau jihad perorangan seperti itu akan terus dilakukan. Di Indonesia memang tidak terlalu terasa, tapi di Eropa mengalami dampak yang luar biasa," jelasnya.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara di Halaqah Nasional Alim Ulama Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017) malam.
Baca: Kepala Badan Intelijen Negara: Kekuatan Kartel Bermain Agar Bu Susi Diganti
Pria yang akrab disapa BG itu mengatakan model teror perseorangan itulah yang tengah dikembangkan di Indonesia.
Hal itu tak lepas dari berevolusinya kelompok radikal kelas dunia yakni Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) pasca tewasnya pemimpin utama mereka Abu Bakar Al-Baghdadi.
"Perlu saya sampaikan supaya ulama juga waspada bahwa ISIS tengah berupaya membangun khilafah di Asia Tenggara dan membangunkan kembali Khalifah Andalusia di Eropa. Khusus di Indonesia mereka tengah mengembangkan apa yang disebut front gabungan dari beberapa organisasi radikal seperti Jamaah Islamiyah, Daulah Islamiyah, dan kebangkitan NII di Banten serta NII non-struktural," ujarnya.