Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, menilai pemerintah Joko Widodo telah melakukan perbuatan sewenang-wenang dengan membubarkan ormasnya.
Menurut Yusanto, kebijakan Jokowi jauh dari citra yang selama ini dilihat oleh masyarakat. Dirinya menilai Jokowi sangat kejam dengan melakukan pembubaran tersebut.
"Dengan pemimpin yang dicitrakan lugu, sederhana bahkan ndeso. Tapi ternyata sangat kejam," ujar Yusanto kepada wartawan di Kantor HTI, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).
Yusanto bahkan menilai pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik dibanding Jokowi.
"Saya kira begitu faktanya bahwa pemimpin dari kalangan militer yang biasanya amsumsikan dengan represifme ternyata jauh lebih baik," tambah Yusanto.
Seperti diketahui, HTI resmi dibubarkan oleh pemerintah. HTI yang tercatat di Kemenkumhan No AHU-00282.60.10.2014 itu dicabut pada Rabu (19/7/2017).
Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Freddy Harris menjelaskan bahwa pemerintah memiliki kewenangan legal administratif dalam aturan pengesahan dan perkumpulan, begitu juga untuk mencabut administrasi ormas.