Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz meminta kubu Romahurmuziy (Romi) untuk menunggu keputusan hukum final jika ingin menduduki Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
"Saya sampaikan kepada seluruh kader dan simpatisan PPP di seluruh Indonesia untuk bersabar menunggu keputusan hukum yang kini sedang berproses di Mahkamah Agung (MA)," kata Djan Faridz kepada wartawan di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017).
Djan Faridz menduga, serangan yang terjadi di Kantor DPP PPP dikarenakan ada ketidaksinergian kepengurusan di tubuh partai berlambang Kabah ini, sehingga perlu waktu untuk menunggu putusan final dari MA.
"Masih berproses dengan penuh kesabaran dan menerima putusan tersebut dengan tulus dan berjiwa besar," katanya.
Baca: Sekelompok Massa Serang Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Pelaku Diduga dari Kubu Romahurmuziy
Sebelumnya, Minggu (16/7/2017), sekelompok orang menyerang Kantor DPP PPP yang dikuasai kubu Djan Faridz.
Pihak Djan Faridz pun menduga pelaku penyerangan berasal dari kubu Romahurmuziy, lantaran ada seorang pengacara kubu Romi yang ikut bersama pelaku saat penyerangan.
Kasus ini pun akhirnya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat dengan nomor 1027/K/VII/2017/Restro Jakpus.
Polisi telah melakukan olah TKP dan mengecek CCTV untuk melihat kronologis penyerangan itu.
Baca: Kantor DPP PPP Kubu Muktamar Jakarta Diserang, Humphrey Djemat dan Triana Dewi Lapor ke Polres
Selang beberapa hari kemudian, kembali beredar kabar di kalangan awak media bahwa Kantor DPP PPP itu bakal diambil alih oleh PPP kubu Romahurmuziy.
Untuk mengantisipasinya, kubu Djan Faridz mengerahkan puluhan orang melakukan penjagaan ketat di dalam Kantor DPP PPP hingga saat ini.
Liputannya, lihat tayangan video di atas. (*)