Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Hanura menyebutkan adanya fraksi-fraksi yang meminta penundaan Rapat Paripurna RUU Pemilu.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana disela-sela lobi antar fraksi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Dikabarkan adalah Fraksi Gerindra, PKS dan Demokrat yang meminta penundaan Rapat Paripurna. "Ya mereka mau minta Senin (24/7/2017), sementara kita sekarang," kata Dadang.
Dadang mengatakan pendapat itu muncul saat lobi antar fraksi.
Dalam rapat tersebut seluruh fraksi diminta mengeluarkan pendapat. Tujuh fraksi meminta voting untuk pengambilan keputusan RUU Pemilu, sementara tiga fraksi mengusulkan rapat ditangguhkan sampai Senin.
"Untuk lobi ke dewa-dewa sana. Tapi kita ingin sekarang. Ya untuk lobi konsultasi ke ketum-ketum partai. Tapi kan ini sudah jadi lagu lama. Jadi kita sudah panjang lebar membahas mana yang konstitusional mana dan tidak. Jadi kita menganggap ini bukan hal baru dan sulit dicari titik temu," ungkap Dadang.
Mengenai peluang Rapat Paripurna ditunda sampai Senin, Dadang mengatakan seluruh partai pendukung pemerintah kecuali PAN setuju keputusan diambil malam ini.
"PAN terakhir belum menyampaikan pendapat. Jadi PAN tidak sepakat dengan partai Pemerintah juga tidak sepakat dengan opsi B, belum menentukan opsi. Tetapi mengenai penangguhan bareng-bareng juga dengan mereka," kata Dadang.
Dadang menuturkan ketiga fraksi akan melakukan aksi walkout bila Rapat Paripurna DPR tetap dilanjutkan pada malam ini.
"Cuma kalau dilanjutin magrib ini mungkin 3 ini termasuk PAN lah yang jelas tiga akan melakukan walk out," kata Dadang.