TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras kebijakan Israel yang menutup akses bagi warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al Aqsa.
Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri KH Muhyiddin Junaidi dalam konferensi persnya di kantor pusat MUI di Jalan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (20/7/2017).
"Kita mengutuk sekeras-kerasnya. Mudah-mudahan mereka dengar," kata Muhyiddin.
Muhyiddin menambahkan MUI telah berkomunikasi dengan pemerintah RI dalam urusan konflik Palestina-Israel yang baru-baru ini terjadi.
"Sejauh ini, MUI telah berkomunikasi dengan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir untuk menekan Dewan Keamanan PBB untuk mengadakan extraordinary meeting, " tambah Muhyiddin.