Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama terus berupaya untuk menangkal radikalisme yang sudah menjamah ke kalangan anak.
Diantaranya dengan menggalakan kegiatan yang bersifat mederasi.
"Kita terus melakukan kegiatan-kegiatan yang mengangkat isu program moderasi agama, jadi moderasi bagaimana agama itu disampaikan," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017).
Ia menegaskan, perilaku ekstrem yang mengacu ke arah radikalisme bisa ditangkal jika masyarakat mengerti esensi dari suatu agama.
"Ketika orang memahami agama sesuai dengan esensi dari agama itu sendiri, dia tidak akan melakukan hal-hal yang ekstrem, terjerumus, tergelincir kepada tindakan-tindakan ekstrem," kata Lukman.
Lukman menjelaskan indikasi seseorang memiliki tindakan ekstrem bisa dilihat dar caranya berperilaku.
"Orang menjadi ekstrem itu karena merasa hanya dirinya lah yang paling benar, menganggap yang lain itu salah, sehingga yang salah itu harus dibenarkan," katanya.