Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi masih menahan anggaran Kwarnas Pramuka sebesar Rp 10 Miliar.
Hal ini menyusul pernyataan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault yang diduga mendukung gerakan khilafah.
Menanggapi hal itu Adhyaksa kembali menjelaskan dan meluruskan informasi yang berkembang. Ia menduga Menpora belum membaca penjelasannya secara tertulis beberapa bulan lalu itu.
Baca: Menpora Berharap Klarifikasi Langsung Adhyaksa Dault Soal Khilafah
Baca: Sanksi Menunggu Mantan Anggota HTI Bentuk Ormas dengan Ajaran Sama
Baca: Apakah HTI Sepakat dengan Pancasila, Ismail Yusanto: HTI Sudah Bubar
Baca: Obrolan Singkat Jubir HTI dan Boni Hargens Soal Rizieq Shihab
Baca: Boni Hargens Pernah Dihina dengan Perkataan Kasar Pendukung HTI
"Pak Menteri mungkin sedang sibuk, sampai tidak baca penjelasan saya. Saya sudah jelaskan itu panjang lebar ke Pak Jokowi, Pak JK, BIN dan Pak Imam secara tertulis," kata Adhyaksa melalui keterangannya di Jakarta, Senin (24/7/2017)
Adhyaksa menegaskan diundang dalam acara HTI pada 2013 silam. Ia juga bukan anggota atau simpatisan. Seperti halnya Din Syamsuddin yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Bagi saya, Pancasila dan NKRI sudah harga mati. Ini sikap saya dari dulu," Adhyaksa menegaskan.