News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis anti korupsi melakukan aksi teatrikal penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/6/2017). Aksi tersebut bertujuan memperingati hari ulang tahun Novel Baswedan ke-40 serta meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan.. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menegaskan bahwa kejadian yang menimpa dirinya tak akan berpengaruh pada upaya pemberantasan korupsi.

Hal itu disampaikan melalui video yang direkam oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Video tersebut diambil saat Dahnil mengunjungi Novel di Singapura.

"Begitu juga dengan harapan orang-orang yang berupaya menyerang saya dan hentikan langkah korupsi, saya ingin menunjukkan bahwa harapan orang-orang itu akan sia-sia. Tidak akan ada gunanya," ujar Novel dalam video yang diterima Kompas.com pada Selasa (25/7/2017).

Akibat penyiraman air keras itu, Novel yang merupakan kepala satgas penyidikan kasus dugaan korupsi e-KTP itu harus vakum sementara waktu.

Baca: Yulianis Ungkap Deal dengan Novel Baswedan

Namun, ia meyakini proses penyidikan di KPK tidak akan terpengaruh dengan kasus tersebut.

"Saya tegaskan bahwa itu tidak akan bisa sebagaimana yang mereka harapkan," kata Novel.

Novel mengatakan, apa yang terjadi pada dirinya harus menjadi penyemangat bagi penyidik maupun pihak-pihak yang pro pemberantasan korupsi.

"Dengan ini kita harap ke depan kita semakin kuat dan perhatian dengan kepentingan negara dan bangsa dan kepentingan orang banyak," kata Novel.

Hingga lebih dari 100 hari pasca kejadian itu, polisi belum juga menetapkan satupun tersangka.

Diduga pelaku terdiri dari dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor. Akibatnya, air keras itu mengenai mata dan mencederai mata kirinya.

Saat ini, mata kanan Novel bisa membaca deret angka, namun masih kurang jelas karena lensa yang sering bergeser. Sedangkan, mata kirinya baru sebatas bisa melihat jari.

Penulis: Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini