Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minimnya lagu anak-anak membuat Kompas Gramedia (KG) menyelenggarakan Lomba Cipta Lagu Anak Dendang Kencana 2017.
Lomba yang diadakan khusus untuk guru-guru sekolah itu mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat khususnya mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Situasi itu juga ditangkap oleh pemusik keroncong yang juga guru TK dan SD Santa Ursula Serpong Agustinus Kusni Hartono.
Dalam sebuah wawancara dengan Herwinoto selaku panitia Dendang Kencana 2017 pada Rabu (26/7/2017), Agustinus merasa prihatin karena lagu yang justru populer di kalangan anak-anak sekarang sangat tidak cocok bagi mereka.
"Karena selain melodi dan range notasinya kurang sesuai, lagu orang dewasa pada umumnya berkisah tentang kehidupan orang dewasa, misalnya tentang kisah cinta atau asmara. Jadi liriknya sangat tidak sesuai dengan dunia anak, dengan masa pertumbuh kembangan anak," ungkap Agustinus.
Karena itu Agustinus berharap, dengan mengikuti Lomba Cipta Lagu Anak Dendang Kencana 2017 ini, anak-anak dapat menggemari lagu yang sesuai dengan mereka.
"Selama masih ada kesempatan atau kemampuan berkreasi, saya akan terus membuat lagu tema anak-anak," ungkap Agustinus.