News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hak Angket KPK

PAN Lakukan Evaluasi, Pansus Angket KPK Tak Terpengaruh

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus PDIP Masinton Pasaribu.

PAN Lakukan Evaluasi, Pansus Angket KPK Tak Terpengaruh

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap berjalan meskipun Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) berencana menarik diri.

Wakil Ketua Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu menegaskan pembentukan pansus sudah disetujui Rapat Paripurna DPR.

"Ya kan sudah diputuskan paripurna. Pansus itu instrumen yang mengerjakan putusan paripurna saja. Semuanya kan juga setuju," kata Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/7/2017).

Diketahui, Gerindra telah menarik diri dari Pansus Angket KPK.

Sementara, PKS, Demokrat dan PKB tidak mengirimkan wakilnya ke Pansus.

Masinton menegaskan hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja pansus.

"Enggak, Enggak ada. Berjalan," kata Politikus PDIP itu.

Sementara, Anggota Pansus Angket KPK Muhammad Misbakhun enggan berkomentari mengenai sikap PAN.

Namun, ia menegaskan Pansus Angket KPK telah memenuhi syarat.

"Maka tidak ada pengaruhnya siapapun keluar. Karena apa? Sebagai alat kelengkapan dewan tidak tetap, pansus hak angket itu pada saat pembentukannya sudah memenuhi syarat," kata Misbakhun.

Misbakhun membantah Pansus Angket KPK akan melemahkan lembaga anti rasuah itu.
Melainkan, DPR ingin menunjukkan fungsi pengawasan melalui hak angket.

"Hak penyelidikan itu kita detail bicara tentang adanya penyelewengan di penyidkan, administrasi yang tidak tertib, dan itu kita tunjukan," katanya.

Semua itu, menurutnya sebagai bahan evaluasi bagi KPK.

"Apa itu melemahkan? Itu sebagai bahan evaluasi yang kita sampaikan ke publik," kata Politikus Golkar itu.

Sedangkan mengenai fraksi-fraksi yang berada di Pansus merupakan koalisi pemerintah, Misbakhun memberikan tanggapan.

Ia menyinggung fraksi-fraksi yang selama ini membela kebijakan pemerintah.

"Gini, partai penguasa dan partai tidak penguasa kan kita bayangkan, siapa yang belain pak jokowi soal Perpu Ormas, Perpu nomor 1, Pemilu dan sebagainya?" ucap Misbakhun.

"Kita juga ingin memberikan masukan kepada bapak presiden pemberantasan korupsi kita secara kelembagaan harus seperti apa? Siapa yang jaga Pak Jokowi selama ini? Mereka?" katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini