Dia ternyata bisa tiba lebih cepat dari perhitungan matematis.
Dalam hitung-hitungan jarak berjalan per hari, Khamim menargetkan akan tiba di Kota Mekah tanggal 30 Agustus 2017, atau sebelum Wukuf.
Yang berarti Khamim jalan kaki selama 1 tahun untuk naik haji menempuh perjalanan 9 ribu kilometer dan melintasi banyak negara.
Ternyata kenyataannya, dia lebih cepat sampai di Kota Mekkah dari yang diperhitungkan.
Dalam postingan di Facebook, Kamis 27 Juli 2017 dia berfoto dengan background Kakbah di Masjidil Haram.
Dia mengenakan pakain ihram.
Tertulis begini : Muhammad Khamim (28), pemuda asal Wonopringgo, Kab.Pekalongan yang berjalan kaki dari Pekalongan menuju Mekkah selama berbulan-bulan ini, alhamdulillah dia sudah sampai di Mekkah untuk menjalankan ibadah haji.
Syaufani Solichin (73), ayah Khamim beberapa waktu lalu mengatakan, selama perjalanan, Khamim sering puasa Dawud yaitu sehari puasa sehari tidak puasa.
Saat awal berangkat Khamim ditemani dua orang rekannya.
Namun sesampai di Kabupaten Tegal, kedua temannya menyerah dan tidak melanjutkan perjalanan.
Hanya tinggal Khamim yang kemudian benar-benar bisa sampai di Mekkah, sebagaimana niat awalnya.
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Jateng dengan judul : ALLAHUMMA LABBAIK, Khamim Naik Haji Jalan Kaki dari Pekalongan sudah Tiba di Mekkah