TRIBUNNEWS.COM – Ketua Tim Kunker Komisi X Ferdiansyah menegaskan bahwa pembangunan di Papua harus memperhatikan aspek kebudayaan asli Papua.
Hal ini ia sampaikan usai pertemuan dengan Dewan Kesenian Tanah Papua (DKTP) Provinsi Papua, Minggu (30/7).
"Hal tersebut penting mengingat Indonesia memiliki keragaman budaya yang luar biasa. Misalnya saja, menurut penjelasan Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua, saat ini masih ada 245 etnis yang harus diperhatikan dan dilestarikan. Karena itu ketika kita melakukan pembangunan di Papua maupun pembangunan yang sifatnya nasional harus memperhatikan etnis-etnis yang ada di wilayah tersebut, " papar Ferdiansyah.
Ferdiansyah juga menandaskan arti penting pendidikan yang tidak hanya fokus pada perkembangan otak kiri saja, melainkan juga peduli pada perkembangan otak kanan melalui kebudayaan.
"Karena itu menjadi penting dan mutlak untuk melakukan sinkronisasi pertumbuhan otak kanan dan kiri, sehingga dapat mewujudkan masyarakat dengan intelektualitas yang tidak meninggalkan jati diri bangsa," tegasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Kesenian Tanah Papua Mambraku Nomensen menyampaikan harapan DKTP agar seluruh pengambil kebijakan di Papua paham bahwa DKTP tidak bisa dilepaskan dalam proses pengambilan kebijakan di tanah Papua.
"Karena DKP identik dengan harkat dan martabat masyarakat Papua," tegas Mambraku.