Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB) hasil muktamar Jakarta menyelenggarakan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) di Lombok Timur NTB.
Rapimwil ini dihadiri dan dibuka oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Muktamar Jakarta Djafar Al Katiri, Iko Yutrika Saleh, Wasekjen Asril dan Mohamad Aris.
Tidak hanya itu, Rapimwil ini sendiri juga dihadiri oleh para 10 ketua dan Sekertaris DPC Se-NTB, serta pengurus DPW dengan total perserta Rapimwil yang mencapai 125 orang.
Ketua DPP PPP Muktamar Jakarta, Djafar Al Katiri menjelaskan, tujuan diselenggarakan Rapimwil ini adalah untuk menindaklanjuti keputusan- keputisan Rapimnas DPP PPP yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
"Merumuskan langkah-langkah konsolidasi dan persiapan menghadapi jadwal Pilkada serta merampungkan administrasi Partai," kata Djafar lewat keterangan yang diterima, Minggu (6/8/2017).
Secara khusus, dirinya menjelaskan Rapimwil ini sendiri juga untuk memaparkan proses dan posisi sengketa parpol yang masih berlanjut.
"Dan langkah-langkah politik partai menghadapi berbagai situasi dan perubahan politik Nasional," katanya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua DPW PPP NTB Muktamar Jakarta Habib Muhammad menegaskan, bahwa DPW dan DPC PPP se-NTB sangat berkomitmen untuk menjaga marwah dan konstitusi partai dibawah kepemimpinan Djan Faridz selaku Ketua Umum DPP PPP.
Sekalipun saat ini, kata Habib, saat ini DPW PPP Muktamar di Jakarta tidak mendapatkan bantuan dana partai politik karena terbitnya surat dari Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri No 213/2600/Polpum tentang penyaluran bantuan keuangan kepada PPP muktamar Pondok Gede yang dipimpin Ketua Umum Rohamurmuziy.
"Kami DPW PPP Muktamar Jakarta tetap satu komando di bawah kepemimpanan Djan Faridz karena putusan Mahkamah Agung No 504K/TUN/2015 adalah putusan yang sah," katanya.
Selain di NTB, Rapimwil juga diadakan serentak di semua wilayah Indonesia, seperti Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan.
"Semua DPW mendukung Djan Faridz, mereka juga sangat yakin bahwa Djan Faridz akan membawa PPP semakin besar dan tidak akan pindah ke partai lain," kata Habib.