TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almarhum Basofi Soedirman dikenal sebagai politisi, bikrokrat sekaligus juga seniman.
Darah seninya menonjol di bidang musik. Basofi pernah menyanyikan lagu 'Tidak Semua Laki-laki' yang kemudian menjadi hit di banyak stasiun radio dan televisi serta melambungkan namanya di kancah musik dangdut.
Lagu yang diciptakan musisi dangdut kondang Leo Waldy ini diproduksi tahun 1992 di bawah pengarah musik Toto Ario dan diproduksi oleh label rekaman Gajah Mada Records.
Lagu ini rilis saat Basofi Soedirman masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Lagu ini sangat disukai dan masih dinyanyikan di banyak event atau panggung musik lantaran liriknya yang sederhana dan mudah diingat.
Untuk menggarap single ini, Basofi juga mendapat dukungan dari sejumlah musisi dangdut lainnya seprti Latief Khan; musisi berdarah Madura, Yus Yunus, dan Endang Kurnia.
Baca: BREAKING NEWS! Mantan Gubernur Jatim Basofi Soedirman Dikabarkan Meninggal Dunia
Karena begitu hit-nya, lagu Tidak Semua Laki-laki pernah dirilis ulang dalam versi pop oleh Trio Libels.
Single lainnya yang pernah Basofi rilis adalah Famamorgana.
Pria yang berkarier di TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 20 Desember 1940 ini dikabarkan meninggal dunia oleh putra sulung almarhum Charis Firismanda melalui akun Facebook-nya.
"Telah Berpulang Ayahanda tercinta Moch. Basofi Soedirman.. semoga arwah beliau mendapatkan tempat yg terbaik di. SISINYA. ... Aamiin
Kami atas nama keluarga mohon dimaafkan apabila ada kesalahan n kekhilafan almarhum selama hidupnya.." tulis Charis, satu jam lalu, Senin (7/8/2017).
Basofi pernah menjadi gubernur Provinsi Jawa Timur periode 1993-1998. Almarhum adalah
gubernur Jawa Timur ke-11 menggantikan Soelarso. Setelah tak menjabat lagi, posisi Basofi digantikan oleh Imam Utomo.
Penulis: Choirul Arifin