TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah bercat hijau di Jalan Kuda Lumping U15, Kelapa Gading, Jakarta Utara diduga dijadikan KPK sebagai safe house atau rumah sekap.
Menurut penelusuran Tribunnews.com banyak ditemukan rumah dikontrakkan di sekitar Jalan Kuda Lumping tersebut.
Ada sekitar tiga sampai empat rumah yang ditemukan oleh Tribunnews.com dalam kondisi dikontrakkan.
Belum lagi ada beberapa rumah pula yang ditemukan dalam kondisi lama tidak diurus.
Baca: Begini Penampakan Rumah yang Diduga Dijadikan Safe House KPK di Kelapa Gading
Rumah nomor U15 yang bertingkat dua itu juga nampak seperti lama tidak diurus, walaupun cat hijaunya nampak masih mulus.
Saat ditanyakan ke penjaga keamanan setempat, kawasan tersebut ternyata sering mengalami banjir saat musim penghujan.
"Kalau banjir bisa sampai lutut. Apalagi Jalan Kuda Lumping itu ditinggikan, jadi air masuk ke rumah-rumah," terang Soni, petugas keamanan setempat yang tengah berjaga.
Soni menambahkan kawasan itu pernah mengalami banjir parah tahun 2016 lalu.
Baca: Gelar Pertemuan Tertutup, Ketua Pansus Angket Sebut Prodem Ingin Pastikan Nasib KPK
"Mungkin karena sering kebanjiran itu lalu banyak yang mengkontrakkan rumahnya dan pindah ke tempat lain. Kalau tidak dikontrakkan ya tidak diurus, seperti rumah hijau itu yang sudah rusak-rusak," terangnya.
Keberadaan safe house KPK itu diungkap oleh Pansus KPK di DPR RI dan Niko Panji Tirtayasa selaku saksi kasus korupsi Akil Mochtar.
Mereka menyebut ada dua safe house KPK yang diduga digunakan untuk menyekap saksi kunci yakni di Kelapa Gading dan kawasan Depok, Jawa Barat.