News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

18 WNI yang Kabur dari Suriah Langsung Dibawa Densus 88 ke Mako Brimob

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Penum Polri Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul.

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 18 WNI bekas relawan ISIS tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (12/8/2017) sore.

Tim Densus 88 Antiteror Polri langsung menjemput dan membawa mereka ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saya baru dapat infonya saja dari Densus yang membawa mereka memang mereka tadi sudah tiba. Tapi, saya belum dapat detilnya. Karena itu domain Densus dan mereka dibawa ke Mako," ujar Kepala Bidang Pendaratan dan Izin Masuk (Kabid Darinsuk) Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soetta, Ronni Fajar Purba, kepada Tribun.

Informasi yang diperoleh Tribun, 18 WNI yang kabur dari Suriah itu diterbangkan dari Irak dengan pesawat Qatar Airways QR.956 dan tiba di Gate 3 Terminal 2D Bandara Soetta pada pukul 15.30 WIB.

Selanjutnya, setelah dilakukan pendataan oleh petugas imigrasi bandara, 18 WNI tersebut dibawa oleh tim Densus 88 dengan tiga mobil Elf.

Ronni mengaku belum memperoleh rincian laporan saat dikonfirmasi tentang data keimigrasian 18 WNI tersebut.

Baca: Dikabarkan akan Dikepung Massa Buruh, Hotel Grand Antares Dijaga Ketat Polisi

"Pemeriksaannya dokumen keimigrasian 18 WNI tersebut tetap dilakukan. Karena semua warga negara yang dari luar negeri harus dilakukan pemeriksaan di imigrasi. Tapi, untuk yang kedatangan WNI terasebut domainnya Densus," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, membenarkan 18 WNI yang diketahui keluar dari Suriah itu telah dibawa oleh Densus 88 ke Mako Brimob Depok.

Pihak Densus 88 akan melakukan pemeriksaan dan profiling latar belakang mereka.

"Memang ada, namun belum ditentukan bahwa mereka eks ISIS. Saat ini mereka sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan dan akan dilakukan identifikasi dan interogasi," ujar Martinus.

Informasi yang diperoleh Tribun, 18 WNI dari Suriah itu terdiri dari 13 perempuan dan 5 laki-laki.

Seorang di antaranya adalah mantan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho (50 th).

Mantan pejabat Batam tersebut telah menghilang sejak kepergiannya ke Turki pada Agustus 2015 silam.

Djoko dan istrinya dengan membawa tiga putrinya, Syarafina Nailah, Nurshadrina Khairadhania, dan Tarisha Aqila Qanita, dikabarkan menyeberang ke wilayah konflik Suriah yang merupakan basis kelompok ISIS.

"Saya belum tahu siapa saja mereka. Yang jelas, saat ini mereka sedang dilakukan pemeriksaan dahulu," jelas Martinus.

Menurut Martinus, 18 WNI tersebut akan diserahkan ke pihak Kementerian Sosial jika dari identifikasi dan pemeriksaa tidak menemukan adanya tindak pidana, termasuk keterkaitan mereka dengan kelompok ISIS.

Dan sebaliknya, akan dilakukan proses hukum jika ada temuan dan alat bukti keterkaitan WNI tersebut dengan tindak pidana terorisme, termasuk keterkaitan dengab kelompok ISIS. (Coz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini