TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sambut hari kemerdekaan ke-72 Indonesia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar lomba lukis massal di trotoar depan Gedung Kemenkumham, Jl H R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).
Inspektur Jenderal Kemenkumham, Aidir Amin Daud meminta anak muda sekarang mampu menyalurkan bakatnya ke bidang positif seperti lomba lukis massal ini.
"Kami undang semua ke sini. Selain pelukis jalanan, anak-anak SD hingga mahasiswa, taruna dan politeknik. Karena selama ini ada isu kekerasan menghantam mereka, kami ingin yang seperti itu disalurkan saja ke bidang seni, kan jadi indah," ujar Aidir.
Menurutnya, melukis memiliki banyak manfaat antara lain dapat dijadikan sebagai media bercerita dan berkomunikasi.
Adanya lomba lukis masal semacam ini, diharapkan Aidin mampu membuat anak muda bisa berkarya, disiplin, dan jauh dari KKN.
Dan karya mereka kiranya mampu mencerminkan harapan bangsa dan negara ke depannya.
Berdasarkan penuturan Aidin, kegiatan lomba lukis masal ini diadakan secara serentak di 33 Kakanwil Kemenkumham, tidak hanya di Jakarta.
Di Jakarta sendiri, terdapat sekitar 460 peserta lomba lukis masal, yang terdiri atas 140 peserta kategori anak-anak (usia 7-12 tahun) dan 320 peserta umum.
Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dengan melukis di karton putih sepanjang 300 meter yang terletak di trotoar depan Gedung Kemenkumham.
"Lomba lukis masal ini hanyalah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan kemerdekaan. Banyak lomba lainnya," ujar Aidin.
Lomba-lomba tersebut antara lain lomba cipta lagu nasional, lomba desain batik, dan pidato naskah proklamasi.
Selain itu juga masih ada lomba hias sepeda, gerak jalan beregu, hingga lomba menyanyi lagu daerah antarwarga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).