News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malam Mingguan, JK Ajak Tiga Menterinya Nonton Film 'Banda The Dark Forgotten Trail'

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla di acara kampanye tahun keselamatan untuk kejiwaan 2017-2018 saat Car Free Day, di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (30/7/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden M Jusuf Kalla bersama Menteri Riset dan Dikti, Menteri Pertanian, Menteri Komunikasi dan Informatika dan keluarga mengisi acara malam Minggu mereka dengan nonton bareng film ‭'Banda, The Dark ‬ Forgotten Trail', Sabtu (12/8/2017) di salah satu bioskop di Jakarta. 

‭Film karya sutradara ‭Jay Subiyakto ini dan diproduksi ‭Sheila Timothy (Lifelike Pictures‭), dengan naskah cerita ditulis oleh ‬Irfan Ramly‭. ‬‬

‭Reza Rahadian‬ menjadi narator dalam film berdurasi sekitar 1,5 jam ini.

'Banda, The Dark ‬ Forgotten Trail' adalah sebuah dokumenter yang bercerita tentang fragmen penting dalam sejarah  bangsa ini.  

Pada masa lalu, Jalur Rempah menjadi denyut ekonomi dunia yang  menggerakkan perubahan peradaban namun sekaligus menorehkan kekelaman tentang dimulainya kolonisasi demi monopoli perdangangan pala oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).

Di film ini juga diceritakan ketika empat  founding fathers Indonesia dibuang ke Banda dan disanalah ide-ide kebangsaan lahir. Hatta, Sjahrir, Iwa Kesuma dan Cipto Mangunkusumo melihat Banda sebagai miniature Indonesia dengan keberagaman etnis dan suku serta budayanya.

'Banda the Dark Forgotten Trail‭' mengajak penonton Indonesia untuk kembali menengok ‬
kepada sejarah bangsa ini, bahwa Indonesia adalah bangsa besar.

Di balik ironi dan kepedihan dalam cerita sejarah Indonesia selalu ada kebangkitan, semangat dan harapan dari bangsa ini.

Film ini juga mengajak penonton Indonesia untuk bersama-sama belajar dari sejarah untuk masa depan Indonesia yang lebih baik

"Menurut saya, ini adalah film yang bagus, digarap dengan baik. Film ini bercerita tentang bagian sejarah yang menarik dan penting untuk bisa diketahui lebih banyak oleh masyarakat Indonesia. Sejarah menjadi pintu masuk untuk bisa menjadi bahan diskusi lebih lanjut mengenai berbagai hal lainnya," JK usai menonton filmnya.

JK sempat berbincang-bincang sejenak dengan sutradara, produser, dan penulis skenario filmnya, sembari menyampaikan ucapan selamat atas hasil karya terbaik mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini