Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari mengaku lupa dana yang dihimpun perusahaan First Travel mengalir kemana saja.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan pasangan suami istri tersebut kerap mengatakan lupa ketika ditanya penyidik soal aliran dana.
"Mereka sudah lupa," kata Ari Dono di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (15/8/2017).
Baca: Ratusan Jemaah First Travel Datangi Crisis Center di Gedung Bareskrim
Direktur PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel tersebut dikatakan Ari Dono kemungkinan masih syok setelah ditangkap jajarannya.
Sehingga, keterangan yang diberikan Andika dan Anniesa masih belum maksimal.
"Mungkin dia sedang syok sehingga keterangan gak bisa maksimal," ujarnya.
Baca: Melongok Kemewahan Rumah Bos First Travel. Mulai Lantai Hingga Harga Gordennya
Lanjut Ari Dono, saking banyaknya sebaran uang dari dana yang berhasil dihimpun dari calon jemaah umrah, kedua tersangka sudah gelap soal aliran dana First Travel.
"Ya engga tahu, dia sudah tidak tahu sama sekali. Terlalu banyak menyebar," kata Ari Dono.
Di rekening First Travel, hanya ditemukan uang sebesar Rp 1,3 Juta.
Baca: Polisi Sita Enam Kendaraan Milik Bos First Travel
Sementara Bareskrim memperkirakan First Travel meraup uang dari calon jemaah umrah mencapai Rp 550 miliar.
Seperti diketahui, penyidik dari Dirtipidum Bareskrim Polri menangkap Andika dan Anniesa di kompleks perkantoran kemenag RI setelah melaksanakan konferensi pers pada Rabu, 8 Agustus 2017 pukul 14.00 WIB.