News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Eva Sundari Mengaku Kecewa atas Doa yang Dipanjatkan Tifatul untuk Jokowi

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari mengaku kecewa dengan doa Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring, usai Sidang Tahunan MPR 2017

"Aku sedih saja ya dipolitisasi. Menurut saya sesuatu yang sangat personal. Pak Tifatul mempergunakan kesempatan berdoa untuk agenda politik," kata Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Baca: Kapolri Ingin Novel Baswedan Diperiksa Lagi Setelah Jalani Operasi Mata

Menurutnya, Tifatul seharusnya mendoakan kinerja pemerintah agar lebih baik lagi setelah tiga tahun dipimpin Jokowi.

"Sangat politik, karena mau men-downgrade Pak Jokowi melalui kefisikannya enggak ke kinerjanya. Padahal, tadi ngomognya masih publik-publik tiba-tiba pada saat kesempatan personal sekali," kata Eva.

Diberitakan sebelumnya, dalam pembacaan doa di dalam sidang tahunan MPR/DPR 2017 Tifatul Sembiring mendoakan Presiden Jokowi supaya badannya lebih gemuk dan selalu sehat agar dapat istiqomah menjalankan tugas sebagai Kepala Negara.

"Beri petunjuklah Presiden RI Bapak Joko Widodo, gemukkanlah badan beliau ya Allah karena beliau semakin kurus padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaja," kata ujar Tifatul, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Dalam doanya, Tifatul meminta Allah SWT melimpahi Presiden Jokowi dengan kesehatan dan kekuatan, di tengah keterbatasan waktu istirahat dan kelelahan akibat tugas negara yang diembannya.

Ia juga memohon agar keimanan dan ketakwaan Presiden Jokowi semakin teguh, agar selalu bisa mencintai rakyat, umat, dan ulama.

Selain itu, dalam doanya Tifatul juga mendoakan Presiden Jokowi agar berlaku adil dan mampu mencari solusi dari setiap permasalahan dan tantangan bangsa yang semakin berat.

"Di tengah-tengah persaingan dunia yang kadang kejam dan tanpa belas kasihan, di tengah utang yang masih bertumpuk, dan garam berkurang sementara harapan rakyat sangat tinggi bagi kemakmuran negeri," ujar Tifatul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini