News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus First Travel

Menteri Agama Minta Kasus First Travel Segera Disidang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor pusat First Travel di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2017), didatangi ratusan jemaah yang hendak melakukan refund biaya umrah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi kini sedang mengusut kasus dugaan penipuan yang dilakukan bos PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel), Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung penuh langkah yang dilakukan kepolisian.

"Saya dukung penuh Polri untuk mengusut tuntas kasus First Travel. Pemilik FT harus bertanggungjawab dan tak boleh lepas tangan atau melemparkan tanggungjawabnya ke pihak lain," kata Lukman.

Menurut Lukman, kasus First Travel harus secepatnya dibawa ke meja hijau. Menurut Menteri Agama, melalui putusan hukum, diharapkan keadilan dalam kasus First Travel bisa ditegakkan.

Menteri Agama berharap kasus First Travel bisa menjadi pelajaran berharga bagi para calon jemaah umrah untuk senantiasa cermat, teliti, dan kritis dalam memilih Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau biro travel umrah.

"PPIU agar benar-benar amanah dalam melayani jemaah melakukan perjalanan ibadah ke Baitullah," kata Politikus PPP ini.

Kementerian Agama secara resmi telah menjatuhkan sanksi administratif pencabutan izin operasional PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

First Travel (Tribunnnews Bogor / Damanhuri)

Sanksi itu ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 589 Tahun 2017 per tanggal 1 Agustus 2017.

Saat ini, kata Menag, Kementerian Agama sedang mengkaji kemungkinan diterbitkannya aturan tentang batas minimum harga untuk para calon jemaah umrah. Aturan itu nantinya diharapkan dapat menjadi acuan bagi para agensi perjalanan.

Baca: Ditetapkan Jadi Tersangka Tangis Kiki Hasibuan pun Pecah

"Pemerintah sedang mengkaji dan mendalami, plus minus manfaat mudarat dari perlu tidaknya batas minimal biaya umrah," ujar Menteri Agama.

Selama ini, kata dia, aturan itu sebenarnya sudah ada, hanya dalam bentuk batas minimal layanan, bukan batas biaya minimal.

"Jadi selama ini yang sudah diterapkan adalah batas minimal pelayanan yang harus diterima jemaah. Itu sudah ditetapkan, misalnya hotelnya seperti apa, pesawatnya seperti apa, dan lain-lain," katanya.

Orangtua Bos First Digeruduk Jemaah Umrah
Kisruh biro perjalanan umrah First Travel tidak hanya menyeret Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan selaku bos perusahaan tersebut. Buntut dari kasus First Travel pun menyeret orangtua Andika.

Orangtua bos First Travel tidak luput dari kemarahan para korban First Travel. Rumah orangtua Andika yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pun didatangi korban.

Maklum, beberapa tetangga dekat rumah orangtua Andika juga ada yang menjadi korban perusahaan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) tersebut.

Foto yang tersebar di grup korban FIrst Travel diduga Komisaris First Travel Siti Nuraidah Hasibuan. (FACEBOOK)

"Beberapa hari lalu sempat ada cekcok di rumah itu. Ada warga di sini yang juga jadi korban. Dia datangi rumah orangtuanya Andika-Anniesa dan bertengkar di rumah itu," kata seorang warga yang tinggal di dekat rumah orangtua Andika di Cimanggis.

Ia tahu, Andika dan istrinya Anniesa telah ditangkap dan ditahan polisi lantaran kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umrah First Travel.

Demikian pula dengan Kiki Hasibuan, adik Anniesa. Mereka bertiga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Calon jemaah umrah yang telah membayar biaya ke First Travel pun marah. Mereka menuntut uangnya dikembalikan.

Maka, ada korban yang mendatangi rumah orang tua Andika.

"Ya warga yang jadi korban itu datang labrak ke rumah orangtuanya Andika-Anniesa, karena ingin minta uangnya yang udah disetor itu kembali, tapi enggak dikasih sama orangtuanya Andika," tutur warga Cimanggis tersebut.

Baca: Annisa Devitasari Hanya Bisa Melepas Rindu pada Anaknya Lewat Foto di Handphone

Bukan cuma itu, rumah orangtua mereka juga menjadi sorotan karena paling mencolok di kampung tersebut.

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menceritakan, rumah megah milik orangtua Andika Surachman itu baru selesai direnovasi sekitar 4 bulan lalu.

Semula rumah tersebut tidak semegah seperti sekarang.

"Awalnya tidak semegah itu, biasa saja. Setelah renovasi jadi bagus banget. Kalau kabar dari warga yang bekerja merenovasi rumah, biaya renovasinya katanya sampai Rp 1 miliar," ujarnya.

Ia mengaku sempat beberapa kali melihat Andika Surachman dan istri berkunjung ke rumah orangtuanya itu.

Rumah tersebut berada di tengah perkampungan, tepatnya di Kampung Baktijaya, RT 06 RW 28 no 61, Cimanggis, Depok.

Rumah tersebut tampak berbeda di antara rumah sejumlah tetangganya.

Selain warna cat krem di dinding dan merah di tiang pondasi tampak masih baru, rumah tersebut adalah satu-satunya bangunan paling besar dengan dua lantai di kampung tersebut.

Rumah tersebut ukurannya 25 x 10 meter atau seluas 250 meter persegi.

200 orang korban biro perjalanan umroh First Travel mendatangai DPR RI. (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Periksa Artis
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, rencananya akan memeriksa sejumlah artis yang mempromosikan First Travel. Hal itu terkait kasus dugaan penipuan, terhadap puluhan ribu calon jamaah umroh yang dilakukan First Travel.

Diantara artis yang disebut-sebut terkait promosi First Travel ini salah satunya adalah Ria Irawan. Ria Irawan pun memberikan penjelasan terkait keterlibatannya dalam endorsement First Travel.

Dalam penjelasannya terungkap ternyata ini dilakukan Ria demi niatnya meringankan tugas sahabatnya. Ia menegaskan, yang sebenarnya diminta melakukan jasa endorsement adalah pedangdut Julia Perez.

"Yang di-endorse Jupe. Honor Jupe kan besar. Kalau First Travel tidak bayar pakai uang (honor) maka ada barter (berupa perjalanan umrah)," kata Ria Irawan.

Kata Ria, dirinya hanya mendampingi sang suami yang diminta mendokumentasikan perjalanan umrah Jupe, Januari 2017 lalu. Niat Ria awalnya hanya untuk meringankan tugas Jupe, sebagai endorser.

Ria yang ikut melakukan perjalanan umrah dengan Jupe dengan jasa First Travel, pun turut mem-posting perjalanan umrahnya. Ia juga mengenakan baju desain Anniesa Hasibuan.

"Berhubung aku artis ternyata dan inisiatif bantu meringankan tugas Jupe, jadi aku kerjakan seperti aku share kegiatan First Travel di IG aku @riairawan & foto pakai Anniesa Hasibuan Collection, yang sebenarnya baju tersebut dipinjamkan untuk Jupe. Tapi kondisi Jupe saat itu kan tidak memungkinkan untuk berdiri berlama-lama," papar dia.

Alhasil, dari niat baiknya membantu Jupe, Ria dan suami pun turut mendapatkan fasilitas VIP dalam perjalanan umrah mereka.

"Jatah suami sebenarnya umrah regular. Tapi karena saya mau bantu promosi, Alhamdulillah suami dan saya mendapatkan fasilitas VIP," kata dia.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyebutkan bahwa akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah artis.

Jajaran artis itu diperiksa, sebab diduga didapuk First Travel untuk mempromosikan jasa umrahnya. Selain Ria Irawan nama Syahrini juga terseret kasus First Travel. (adi/han/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini