TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil presiden ke-6 RI, Try Sutrisno ikut berkomentar mengenai pertemuan antar pemimpin negara saat perayaan hari kemerdekaan RI di Istana Kepresidenan Jakarta 17 Agustus 2017 lalu.
Menurutnya pertemuan tersebut harus berlanjut dan jangan bersifat seremonial saja.
"Semua yang baik itu harus berlanjut, jangan temporer, karena ini strategis dan urgen tahu ya, " kata Try Sutrisno di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin, (21/8/2017).
Ia mengatakan sekarang saatnya bersatu dan memperkuat jati diri bangsa.
Baca: Bendera Indonesia Terbalik di Malaysia, Try Sutrisno Minta Jangan Dibesar-besarkan
Alasannya, menurut mantan panglima ABRI/TNI tersebut, banyak paham dari luar yang mencoba masuk ke Indonesia.
"Sekarang kita berada di persimpangan jalan. Kalau kamu tidak tonjolkan jati diri bangsa Indonesia Pancasila, tenggelam kamu. Terlalu banyak informasi yang masuk dari luar, isme-isme lain yang tidak cocok untuk Indonesia," katanya.
Tri Sutrisno juga mengajak kepada semua warga untuk ikut dalam menjaga dan memperkuat jatidiri bangsa.
Karena menurutnya, hal tersebut merupakan modal ketahanan bangsa.
"Dengan itu kita nanti akan semua punya ketahanan nasional modal ketahanan pribadi. Dari sanalah kita bangkit untuk kejayaan Indonesia," pungkasnya.