TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku santai saat ditanya kapan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019 bakal digelar.
Hal itu diungkapkan Muzani setelah menanggapi dorongan kader Partai Amanat Nasinonal (PAN) yang meminta ketua umumnya Zulkifli Hasan maju di Pilpres 2019.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga menjawab diplomatis saat ditanya apakah Gerindra akan berkoalisi bersama PAN untuk menggaet Zulkifli menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Menurutnya, dalam demokrasi semua serba mungkin. Tapi, Gerindra sudah bulat tekad mengusung Prabowo Subianto menjadi presiden.
"Kami sudah bulat tekad bahwa seluruh kader, keluarga besar Gerindra meminta kesediaan kembali Pak Prabowo Subianto jadi capres," kata Muzani kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2017).
Gerindra katanya, juga membuka kerjasama dengan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2019, asal mau mengusung Prabowo Subianto.
"Kemungkinan banyak, artinya Pak Prabowo, Partai Gerindra tidak punya ketabuan politik degan parpol manapun. Termasuk berhubungan dengan parpol koalisi (pendukung pemerintah), sejauh Pak Prabowo bisa menjadi capres (2019)," katanya.
Baca: OTT Pejabat Kemenhub, KPK Sita 10 Tas Berisi Uang
Muzani menilai, partai politik pendukung pemerintah saat ini mengawal jalannya kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla hingga tahun 2019.
Namun jika dalam Pilpres 2019, berubah haluan itu merupakan hak setiap partai politik.
"Yang saya pahami begitu, koalisi ini adalah koalisi partai mensukseskan Pak Jokowi sampai akhir peride 2019. Setelah itu, apakah mau mendukung orang sama itu hak mereka. Kalau di antara punya kesamaan mendukung yang lain itu hak mereka juga. Gerindra sangat menghormati," katanya.
Diketahui, hingga saat ini ada Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019. Sementara sisa partai pendukung pemerintah saat ini belum mengambil keputusan.