News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu SARA

Soal Saracen, Berikut Tiga Pernyataan Eggi Sudjana

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara Eggi Sudjana saat menjadi narasumber dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara kondang, Eggi Sudjana dikabarkan menjadi Dewan Penasihat Saracen.

Saracen merupakan organisasi penyebar kebencian dan SARA yang baru saja diungkap polisi.

Nama Eggi masuk dalam daftar kepengurusan yang disusun Jasriadi, ketua organisasi tersebut.

Polisi telah menangkap tiga orang dan ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Jasriadi (32) yang berperan sebagai ketua, Muhammad Faizal Tanong (43) sebagai koordinator bidang media dan informasi, serta Sri Rahayu Ningsih (32) sebagai koordinator grup wilayah. Eggi membantah dirinya terkait kelompok Saracen.

Berikut tiga pernyataan Eggi Sudjana terkait Saracen.

1. Merasa jadi target polisi

Advokat Eggy Sudjana menduga dirinya menjadi target jika kepolisian ngotot ingin memeriksa dirinya terkait kasus kelompok penyebaran berita hoax, Saracen.

Menurut Eggy, kasus tersebut sebenarnya telah benderang karena sudah memasuki tahap penyidikan dan tidak ada satu bukti mengarah keterlibatan dirinya.

"Kalau tetap saya diperiksa, sudah terang benderang saya tidak terlibat, berarti saya jadi target. Ini namanya kriminalisasi. Tidak kriminal dibuat kriminal. Berarti ajak perang," kata Eggi saat diskusi bertajuk 'Saracen dan Wajah Media Sosial Kita' di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/8/2017) seperti dilansir dari Tribunnews.com.

2. Menolak Diperiksa polisi

Menurut Eggi, seharusnya penyidik menjadikan keterangan JAS di media massa itu sebagai bahan pertimbangan hukum untuk tidak memeriksa dirinya.

Masih menurut Eggi, namanya baru direncanakan masuk dalam struktur dewan pengawas dan hal itu belum dikomunikasikan kepadanya.

"Hasil penyelidikan sudah benar saya ada di situ. Saya sudah terindikasi melakukan tindak pidana baru pantas panggil kita. Tapi ini saya tahu menahu juga tidak, tersangka juga tidak mengenal saya. Kok mau dipanggil lagi? Enggak ada ilmu hukum seperti itu," tukas Eggi.

3. Sebut Saracen AntiIslam

Mantan pengacara Habib Rizieq ini menjelaskan bahwa istilah Saracen digunakan untuk sebuah istilah memerangi kaum muslim pada masa perang salib di timur tengah.

Eggi mengatakan dari segi penamaan kelompok tersebut sudah jelas mengatakan adalah antiislam.

Sementara Eggi menegaskan adalah pembela Islam.

Dalam diskusi bertajuk 'Saracen dan Wajah Medsos Kita', Eggi menguraikan mengenai makna Saracen.

Saracen adalah istilah yang digunakan pada ratusan tahun lalu saat Perang Salib.

"Maka diambillah istilah Saracen untuk menamai orang-orang Islam yang musti dikerjain. Jadi logika sehatnya dari segi nama saja enggak mungkin saya masuk di situ untuk dilabeli Saracen yang sebenarnya menghina diri kita sebagai muslim," kata Eggi di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/8/2017).

Namun merujuk pada Wikipedia, Saracen sebenarnya sebutan orang-orang Eropa untuk muslim.

Saat Perang Salib, Saracen biasanya digunakan untuk menyebut Muslim Arab karena saat itu, penyebutan Muslim dan Islam untuk orang-orang Islam belum populer seperti sekarang. (Ravianto)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Tiga Pernyataan Eggi Sudjana Terkait Kelompok Penyebar Kebencian Saracen

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini