Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem, Akbar Faisal, mengaku sempat mendapatkan ancaman dari advokat Elza Syarief.
Ancaman itu muncul setelah dirinya melayangkan somasi kepada mantan pengacara Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin itu.
"Saya menerima sebuah informasi dari seorang kawan ketika saya sudah memberi somasi kepada saudari Elza. Saya menerima sebuah chat WhatsApp yang mengutip pernyataannya Elza," ujar Akbar Faisal kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).
Pesan yang diduga berbau ancaman tersebut berbunyi 'Nazar sedang mencari data penerimaan dana e-KTP oleh Akbar Faizal dan akan dilaporkan ke KPK, dan diteriakin ke wartawan dengan sekalian buktinya'.
Pesan tersebut, Akbar dapatkan dari temannya yang menerima langsung dari Elza.
Baca: Dipolisikan Akbar Faizal, Begini Tanggapan Elza Syarief
Dengan adanya pesan itu, Akbar merasa kecurigaannya kepada Elza telah terkonfirmasi.
"Saya akhirnya mengatakan, oh ternyata di situ ujungnya. Ya sudah kalau begitu. Saya jawab, saya serahkan semua harta saya kalau dia bisa menemukan ada aliran kepada saya. Sebab saya tidak mengerti masalah ini," jelas Akbar.
Seperti diketahui Akbar Faizal melaporkan pengacara Elza Syarief ke Bareskrim Polri pada hari ini, Senin (28/8/2017).
"Kepada Bareskrim tentang dua hal, pertama persaksian palsu dan pencemaran nama baik," ujar Akbar kepada wartawan di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).
Akbar melakukan pelaporan terkait BAP Elza Syarief pada sidang politikus Hanura, Miryam S Haryani, dalam kasus E-KTP.
Jaksa pada KPK di sidang 21 Agustus lalu mengungkap BAP Elza yang menyebut bahwa Akbar Faisal bersama sejumlah orang lainnya menekan Miryam.