Laporan Puspen TNI, Kapten Kav Dian Pratomo
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pasukan Garuda misi perdamaian dunia yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Central Africa Republic), Sabtu (26/8/2017) lalu melaksanakan Apel Gelar Kesiapan Personel dan Perlengkapan, bertempat di Lapangan Canti Dharma, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul Bogor, Jawa Barat.
Apel Gelar Kesiapan Personel dan Perlengkapan yang dipimpin langsung Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung, dalam rangka mendukung tugas pokok Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca selama melaksanakan penugasan di daerah misi Central African Republic.
Selanjutnya, Asops Panglima TNI mengecek kesiapan para Prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Garuda Satgas Kompi Zeni TNI, agar dapat melaksanakan tugas misi perdamaian dunia di bawah naungan bendera PBB dengan sukses.
Adapun perlengkapan yang digelar yaitu perlengkapan perorangan yang diberikan kepada seluruh prajurit untuk menunjang pelaksanaan tugasnya sehari-hari. Selain itu, berbagai perlengkapan lainnya seperti Alat Tulis Kantor, Alsatri, Alsintor, Alkom, Perlengkapan Air dan Listrik, Perlengkapan Kesehatan, Obat-obatan, dan berbagai perlengkapan lainnya.
Setelah melaksanakan pengecekan personel dan perlengkapan, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung memberikan pengarahan kepada seluruh personel Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca di Auditorium PMPP TNI.
Dalam pengarahannya, Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan bahwa para prajurit yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca merupakan prajurit-prajurit pilihan untuk menjadi Duta TNI maupun Duta Bangsa di Forum Internasional. “Jaga nama baik TNI, Bangsa dan Negara selama bertugas, serta laksanakan tugas secara profesional dan proporsional sesuai koridor yang telah ditentukan oleh PBB,” tegasnya.
“Para prajurit yang telah terpilih senantiasa menjaga nama baik bangsa di dunia internasional serta berupaya untuk mempelajari kultur dan budaya di daerah operasi, sehingga dapat membantu dalam kelancaran tugas pokok,” ujarnya.
Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menekankan kepada seluruh prajurit Pasukan Garuda agar menghindari pelanggaran atau perbuatan yang dapat mencoreng nama baik negara Indonesia, dan saling mengingatkan antara satu dengan yang lain. “Pelanggaran akan berdampak bukan hanya kepada satu peacekeepers saja, namun juga akan hilangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia pada umumnya dan TNI pada khususnya,” tegasnya.
Mengakhiri pengarahannya Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan bahwa reputasi dan prestasi TNI pada operasi pemeliharaan perdamaian dunia telah mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang tinggi. “Lanjutkan peran Pasukan Garuda di bawah naungan PBB dengan sebaik mungkin, sehingga dapat meneruskan keberhasilan Kontingen Garuda di berbagai misi PBB dan membawa nama harum bangsa dan negara di dunia Internasional,” pungkasnya.
Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-D/Minusca yang berjumlah 200 personel dari ketiga angkatan (176 personel TNI AD, 19 personel TNI AL dan 5 personel TNI AU) dipimpin oleh Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy sebagai Dansatgas, yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Batalyon Zipur 5/ABW Kodam V/Brawijaya, Jawa Timur.
Satgas Konga XXXVII-D/Minusca akan melaksanakan tugas selama 12 bulan di Republik Afrika Tengah dengan berbagai tugas pembangunan infrastruktur di negara yang sedang konflik tersebut, seperti perbaikan jalan, pembuatan jembatan dan dan kegiatan Cimic (Civilian Mlilitary Coordination).
Pasukan Garuda dari Satgas Kompi Zeni TNI yang akan melaksanakan tugas sebagai Peacekeeper dibawah naungan PBB di Republik Afrika Tengah/Central African Republic (CAR), dalam rangka mendukung tugas PBB dalam menjaga perdamaian dunia. Dengan kehadiran pasukan PBB, diharapkan dapat membantu mempercepat perkembangan negara yang sedang berkonflik tersebut. (*)