TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di rumah dinasnya, Selasa (29/8/2017) petang.
Wali Kota berparas ayu ini ternyata pernah meraih beberapa kali juara lomba atau kontes terkait kecantikan atau kepribadian.
Dia menjadi juara dua lomba pemilihan Puteri Ayu yang digelar Yayasan Martha Tilaar tahun 1988.
Siti Masitha juga pernah menjadi juara lomba Kepribadian yang diselenggarakan oleh Majalah Femina Jakarta tahun 1987.
Tahun 1983, perempuan kelahiran Jakarta 10 Januari 1964 ini juga pernah menjadi bintang pelajar di SMA Sekolah Indonesia Netherlands (SIN).
Prestasi-pretasi tersebut tertulis lengkap di provil dirinya yang diunggah media resmi Pemkot Tegal, tegalkota.go.id.
Tetapi, ibu empat anak itu masih mencantumkan tempat tinggal di kawasan perumahan elite di
Palm Residence, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dia mengenyam pendidikan di Amerika di Jerman, tepatnya di School of Hotel Administration, Cornell University Ithaca New York – USA (1986) dan di Steigenberger Hotelfachschule (1983 -1984) Bad Reichenhall, Muenchen, Jerman.
mencantumkan status perkawinan atau nama suami.
Berbeda dengan profil Wakil Wali Kota Tegal Drs. HM. Nursholeh, M.MPd yang lahir di Tegal, 22 Agustus 1957.
Nursholeh menulis status perkawinannya dengan menikahi Hj. Endang Aisyah, S.Pd serta mencantumkan nama keempat anaknya.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran dari sejumlah sumber, Siti Mashita ternyata kakak kandung Sekjen DPP Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno.
Siti juga dikenal sebagai wali kota yang modis dan senang dandan. Penampilannya ke publik selalu rapi dan anggun.
Ketika berbicara, terutama kepada anak-anak muda, dia sering menyebut dirinya sebagai Bunda.
Tetapi kini dia tak bisa lagi tampil modis setelah kemarin petang dibekuk penyidik KPK dalam sebuah operasi tangkap tangan.
Siti diduga terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi pembangunan rumah sakit di Kota Tegal.