TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) belum memilih calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada Jatim 2018.
Awal September 2017, partai berlambang banteng moncong putih ini masih akan mendatangi atau "sowan" kepada para kiai senior atau kiai sepuh Nahdatul Ulama (NU) di Jatim untuk meminta pertimbangan tentang figur yang pas sebagai cagub Jatim pengganti Soekarwo.
"Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah diutus ketua umum untuk berkonsultasi dengan para kiai sepuh Nahdatul Ulama awal bulan ini," kata Sekjen PDIP Hasto Kristanto di Surabaya, Jumat (1/8/2017).
Menurut Hasto, PDI-P perlu mendengar masukan para ulama NU tentang figur calon gubernur Jatim karena ada sejarah politik yang kuat antara kedua lembaga itu. "Sehingga harus intens berkomunikasi," ucap dia.
Hasto belum menyebut kapan PDI-P akan mendeklarasikan cagub Jatim yang akan diusung.
Namun, menurut dia, pada 10 September nanti, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan turun langsung ke Jawa Timur untuk memimpin konsolidasi jelang Pilkada Jatim 2018.
Sejumlah nama tokoh NU tercatat masuk bursa cagub dan cawagub Jatim untuk Pilkada 2018. Di posisi cagub, ada nama Saifullah Yusuf (Wagub Jatim) dan Khofifah Indar Parawansah (Menteri Sosial).
Sementara itu, di posisi cawagub, ada nama Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) dan Hasan Aminudin (anggota Fraksi Nasdem DPR RI).
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Minta Masukan soal Cagub Jatim, PDI-P "Sowan" ke Kiai Senior NU