Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk fokus menuntaskan janji politiknya dalam Pemilihan Presiden 2014.
Hal ini menjawab permintaan Jokowi kepada relawan pendukungnya Projo untuk berkampanye menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hidayat mengaku khawatir, jika Jokowi sudah membicarakan Pilpres sejak sekarang justru membuatnya tidak fokus menjalankan tugas.
"Harusnya memang beliau (Jokowi) lebih fokus ya, untuk melaksanakan janji-janjinya pada waktu kampanye di Pilpres 2014 di sisa waktu yang ada ini," kata Hidayat kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, jika Jokowi fokus kerja akan memberikan pendidikan politik bagi masyarakat untuk memilih secara rasional.
"Dengan cara itu maka publik akan kemudian secara rasional akan diajarkan kepada pemilih yang cerdas itu adalah kalau memang beliau melaksanakan janji-janjinya dengan sukses dan positif ya publik akan mempunyai penilaian tertentu," katanya.
Namun, dirinya memprediksi jika Jokowi tidak bisa merealisasikan janji-janji politiknya maka kampanye politik berikutnya berpotensi gagal. Sebab, dia mengklaim publik masih mengingat setiap janji kampanye Jokowi di Pilpres 2014 lalu.
"Tapi kalau ternyata begitu banyak janji-janji yang disampaikan dan terekam oleh publik, baik dari media sosial dan yang lain ternyata itu tidak terlaksana, ya secara rasional publik akan melakukan pilihan-pilihan yang rasional akan memilih alternatif bila ternyata janji kampanye Jokowi tidak terlaksana," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dalam Rakernas III 2017 Projo di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/8/2017), Presiden Jokowi mengatakan, bahwa tahun depan merupakan tahun politik dan akan ditetapkan nama calon presiden serta wakil presiden.
"Kita semua harus menyadari tahun depan, bulan September capres, cawapres sudah ditetapkan," ujar Jokowi.
Meski akan memasuki tahun politik, Jokowi dan para menteri Kabinet Kerja berjanji akan tetap fokus bekerja meskipun akan ramai dengan berbagai isu-isu yang menerpa pemerintahan.
"Kalau sudah tahun politik, ramainya makin kencang, sahut menyahutnya makin kencang. Saya sampaikan kepada menteri fokus saja bekerja, yang kampanye kerjaannya Projo, saya urusi kerja saja," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta kepada relawan Projo yang dinilai militan agar selalu menyampaikan pencapain dan kinerja pemerintahan saat ini dalam hal pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan lain-lainnya.
"Pembangunan infrastruktur sudah dimulai, tol Lampung-Palembang, saya buka lagi Pekanbaru. Jadi kalau ada yan