TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suciwati, istri almarhum aktivis HAM, Munir Said Thalib, enggan berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kasus yang menimpa suaminya.
Menurut Suciwati, hal tersebut dilakukan karena selama ini kurang mendapat respon yang cepat mengenai pengungkapanan kasus Munir.
Terlebih, Suciwati merasa pertemuan sebelumnya hanya dijadikan komoditi politik saja.
"Berapa kali, saya belajar dari pengalaman masa lalu justru hanya dijadikan komoditi politik dalam artian saya sih tidak perlu bertemu orang-orang penting itu," kata Suciwati usai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Munir, Demokrasi, dan Perlindungan Pembela HAM di Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
Menurut Suciwati, hal terpenting bukan berkomunikasi dengan Presiden, melainkan pengungkapan kasus suaminya cepay diselesaikan.
"yang penting kasusnya diselesaikan," tegas Suciwati.
Ia pun mengaku pesimis kepada Presiden Jokowi bisa menyelesaikan kasus pembunuhan suaminya tersebut.
Pasalnya, Suciwati mengatakan bahwa saat ini Presiden Jokowi berada di dalam lingkaran orang-orang yang terlibat dalam pelanggaran HAM.
"Soal harapan, saya tidak begitu yaa. Pesimis saya sama Presiden Jokowi, dalam artian kita akan terus mendorong bahwa dia harus punya tanggung jawab dan kewajiban menyelesaikan kasus ini," jelas Suciwati.
Simak video di atas.(*)