Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Wahid Institute, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid mengatakan faktor isu agama bukan satu-satunya hal yang dapat memecah belah persatuan.
Namun, Yenny pun menegaskan bahwa bukan agamanya yang dapat memecah belah persatuan, melainkan orang yang menggunakan agama untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.
"Saya tidak percaya bahwa agama itu adalah alat pemecah belah bangsa, yang memecah belah bukan agamanya, tetapi yang memecah belah adalah orang yang menggunakan agama untuk kepentingan mereka," ucap Yenny Wahid dalam talkshow 'Melody of Diversity' yang digelar oleh Soka Gakkai Indonesia, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017).
Yenny pun menjelaskan bahwa agama yang sesunguhnya adalah membawa atau menjauhkan manusia dari kegelapan hati dan menuju kepada Tuhan.
"Agama mengajarkan sifat-sifat yang ilahiah, dan harus ditiru oleh mahluk ciptannya. Jadi agama itu isinya tentang kebaikan semua," kata Yenny Wahid.
Oleh sebab itu, Yenny berpendapat saat ini semua pemeluk agama belum berlaku sesuai dengan ajaran agamanya.
"Ada pemeluk agama yang sangat dokmatik, menganggap agamanya itu alat untuk membuat dirinya merasa paling superior, yang lain dianggap kafir atau orang yang tersesat," terangnya.
"Intinya, bukan agama yang memecah belah, tetapi atitute kita mengenai agama," tambah Yenny Wahid.