News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Politisi PKB Lukman Edy, Calon Kepala Daerah Berkualitas

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi II DPR Muhammad Lukman Edy menjadi pembicara pada diskusi Polemik, di Jakarta, Sabtu (11/6/2016). Diskusi Polemik bertemakan Pertarungan Politik Pilkada yang membahas memanasnya suhu politik jelang Pilkada DKI 2017 mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panggung Indonesia (PI) menilai, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy yang bakal maju di Pilgub Riau sebagai salah satu calon kepala daerah berkualitas dari ratusan calon pemimpin daerah yang akan berlaga di 171 pilkada serentak 2018 mendatang.

“Masyarakat Riau patut bangga dengan adanya putera daerah yang memiliki kualitas seperti Lukman Edy. Saya kira masyarakat disana sudah sangat cerdas untuk tidak memilih pemimpin dalam karung. Artinya, warga Riau harus melihat rekam jejak calon pemimpinnya yang akan dipilih pada pilgub 2018 nanti,” kata Chief Executivie Officer (CEO) Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Menurutnya, karir politik Lukman Edy sudah teruji dengan amanah yang diemban pria kelahiran Teluk Pinang, 26 November 1970 ini.

“Di usia belum genap 28 tahun. Ketika reformasi baru bergulir, LE langsung menjadi anggota DPRD. Menjadi Ketua DPW PKB Riau saat masih 29 tahun. Kemudian setelah itu ia menjadi orang nomor dua di PKB. Setelah Muhaimin terpilih sebagai Ketua Umum PKB di Muktamar PKB 2005 lalu, LE menjadi Sekjen,” ujarnya.

Ichwan melanjutkan, PI juga mencatat sejumlah deretan prestasi cemerlang lainnya.

Diantaranya, menteri termuda dengan usia 37 tahun saat dipercaya sebagai Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT).

“Karirnya di DPR juga mumpuni dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II dan Ketua Pansus RUU Pemilu,” ujarnya.

Dari semua prestasi dan jabatannya itu, Ichwan menegaskan, LE memiliki modal utama untuk memimpin dan membangun sebuah daerah, yakni bersih dari kasus korupsi.

“Ini modal penting untuk mensejajarkan Riau dengan provinsi-provinsi lain yang sudah maju, dimana pembangunan dan kemajuan Riau seperti jalan ditempat. Terlihat minim pembangunan, tidak ada perkembangan yang signifikan. Padahal, Riau memiliki potensi sumber daya alam yang besar seperti minyak bumi, gas dan pariwisata. Belum lagi kondisi pengangguran dan kesulitan ekonomi warga yang menjadi persoalan serius untuk segera diatasi,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini