News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Deputi Pencegahan KPK: OTT Membuat Partai Politik 'Rusak'

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham (kedua kiri) menerima buku dari Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan (kanan) saat sosialisasi program pencegahan korupsi oleh KPK di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (18/9/2017). KPK berkunjung ke Partai Golkar untuk melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan pendanaan dan keuangan parpol, penyempurnaan sistem etik dan konsistensi penegakan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan mengatakan maraknya operasi tangkap tangan (OTT) kepala daerah oleh KPK membuat sebagian partai terimbas negatif.

Pasalnya, menurut Pahala, setiap pejabat daerah maupun anggota legislatif yang tertangkap oleh KPK akan dikaitkan dengan partai politik yang mendukungnya.

Hal tersebut diungkapkan Pahala Nainggolan saat menyampaikan diskusi tentang peningkatan integritas partai politik bersama jajaran politikus Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (18/9/2017).

"Kalau kita baca kasus OTT segala macem, kalau saya dengar dari partai selama KPK 2 dua minggu terakhir berkunjung itu. Buat partai itu kerusakannya juga lumayan. Begitu kena OTT disebutlah itu partai politiknya," kata Pahala Nainggolan.

Baca: Kritik OTT KPK, Ketua Komisi III: Itu Seperti Festivalisasi Pemberantasan Korupsi

Pahala juga menyampaikan bahwa selama ini partai politik penyumbang kader sebagai kepala daerah.

Untuk itu, proses rekruitmen dan kederisasi kader partai dinilai sangat penting.

"Oleh karena itu, partai punya kontribusi besar untuk mendorong. Kami menawarkan kerja sama ini dalam bentuk yang kongkrit," ungkap Pahala Nainggolan.

"Makanya kami bilang ini kader-kader yang langsung maupun tidak langsung mendapat penguatan dari partai untuk berintegritas," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini