TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Hanura Tridianto angkat bicara mengenai tindakan pemerintah yang dianggap pencitraan dalam mengirimkan bantuan ke Rohingya.
"Siapa ya yg LBH pencitraan, Pak jokowi yg kirim bantuan ke Rohingya atau Pak Amien Rais yg ikut aksi? #nyongtanya" tulis Tridianto dalam akun twitter @tridianto_ yang dilihat Tribunnews.com pada Senin (18/9/2017).
Tridianto meminta tokoh-tokoh nasional bersikap bijak dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
Baca: Geledah Rumah Dinas Wali Kota Batu, KPK Sita 10.000 Dollar AS dan Mobil Alphard
"Maaf ya, nyong hanya saran aja. Maklum orang kampung," tulis Tridianto.
Tridianto meminta tokoh-tokoh nasional itu bijak dan tidak saling serang.
Ia menyarankan mereka membantu untuk pengungsi Rohingya.
"Coba kalau ada yg bilang mereka ikut aksi itu hanya pencitraan, Kepriwe? Kan tdk enak. Tokoh2 itu harusnya bijak. Jgn asal serang. Ikut bantu saja apa gitu. Uang kek. Atau barang2 kek. Kepriwe kok malah nyerang?" tanya Tridianto
"Nyong kok jadi bingung. Kok Pak Prabowo dan Pak Amien malah nyerang Pak Jokowi?" tambahnya.
Tridianto mengutip pernyataan Politikus Senior PAN Amien Rais yang menyebut bantuan Pemerintah ke Rohingya terlalu lambat, sedikit dan pencitraan.
Baca: Istri Setya Novanto Kirim Surat ke KPK, Apa Isinya?
Ia juga mengutip perkataan Prabowo Subianto yang menyebut bantuan pemerintah ke Rohingya hanya pencitraan.
"Tapi ternyata ada pernyataan-pernyataan yang justru menyerang Pemerintah sendiri. Hari ini di Jkt ada aksi Bela Rohingya. Ini kegiatan yg baik dan layak dihargai," kata Tridianto
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, di hadapan 10 ribu massa yang berkumpul, Amien membuka orasi dengan menyitir Pembukaan UUD 45.
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," ujar Amien.
Menurut Amien, pemerintahan di bawah Presiden Jokowi wajib melindungi segenap bangsa dari penjajahan sesuai Amanat UUD 45.
"Jadi rezim Jokowi ini punya tugas konstitusional yang harus dilaksanakan yaitu menghentikan penindasan terutama di Rohingya," kata Amien.
Baca: Polisi Akan Bongkar Makam Pelajar Bogor yang Tewas Saat Duel Gladiator
Namun, menurut Amien Rais, pemerintah lambat dalam membantu etnis Rohingya.
"Rezim Jokowi terlalu terlambat dan terlalu sedikit dan hanya pencitraan tadi," ujar Amien.
Selain Amien Rais, aksi ini juga dihadiri oleh Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Seperti diketahui ormas yang ikut dalam aksi ini diantaranya IKADI, Mathlaul Anwar, Cahaya Islam Mathlaul Anwar, AQL Peduli, Jamiat Khoir, Pemuda DDII, Al Ittihadiyah, Pemudi PUI, Forsitma, Salimah, Wanita Islam, JPRMI, FPI, dan Gerakan Ibu Negri.