News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suap di Kementerian Perhubungan

5 Fakta Uang di Kediaman Dirjen Hubla, Berceceran di Kamar Mandi Sampai Berasal dari Tuhan

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub Antonius Tonny Budiono tiba di kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Selasa (29/8/2017). Antonius Tonny Budiono diperiksa perdana pasca penahanan, sebagai saksi untuk tersangka Adiputra Kurniawan terkait kasus dugaan suap perizinan dan pengadaan proyek di Ditjen Hubla Kemenhub. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menemukan bertumpuk-tumpuk uang dalam aksinya membongkar kasus dugaan korupsi.

Uang dengan jumlah yang sangat banyak itu ditemukan saat penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di kediaman Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono.

Namun anehnya, Tonny lupa dari mana ia mendapatkan uang tersebut.

Berikut ini fakta-faktanya.

1. Puluhan miliar

Melansir dari Kompas.com, total uang yang diamankan di kediamanan Antonius Tonny Budiono adalah sebesar Rp 20,74 miliar.

Sebanyak Rp 18,9 miliar diantaranya adalah uang tunai dalam bentuk rupiah, dollar AS, Poundsterling, Euro dan Ringgit Malaysia.

Baca: Hasil Survei SMRC Sebut Mayoritas Pendukung Prabowo Subianto Percaya PKI Bangkit

Uang tersebut disimpan di dalam kamar yang ada di kediaman Tonny dan sebagian besar uangnya dimasukkan ke dalam 33 tas besar.

2. Terlalu banyak, hingga berceceran dan membuat petugas kesulitan

Karena terlalu banyak, petugas KPK bahkan sampai kesulitan untuk mengamankan uang tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua KPK Laode Muhammad Syarif kepada Kompas.com.

Jumlah uangnya terlalu banyak untuk dibawa dan diamankan dalam satu waktu.

Baca: Ini Sejumlah Pantangan Jika Mendaki Gunung Agung

"Jaksa pagi-pagi lapor ke saya, uang Pak Dirjen masih banyak. Kenapa tidak ambil? Katanya terlalu banyak, besok saja pak," kata Laode Gedung KPK C1, Jakarta, Jumat (29/9/2017).

"Uangnya ada di kamar mandi dan tempat tidur berceceran. Jadi kami capek dan kami segel dulu saja," tambah Laode.

3. Lupa dari mana asalnya

Saat ditanya oleh petugas KPK, Tonny mengaku lupa darimana ia mendapatkan uangnya tersebut.

Namun ia mengatakan jika uangnya itu dipakai untuk amal fakir miskin dan gereja.

Baca: Setelah Syahrini, Dua Artis Ini Akan Diperiksa Penyidik Terkait First Travel

"Saking banyaknya ditanya dari mana uang ini, 'saya lupa'. Saya bilang ini buat apa, anak sudah selesai sekolah dan istri sudah almarhum, (dijawab) 'banyak lah Pak buat amal fakir miskin dan gereja ada yang bocor kasih sedikit'. Jadi beramal dari sesuatu yang improper," terang Laode.

4. Dari Tuhan

Diberitakan sebelumnya, Tonny sempat memberikan jawaban ketika ditanya oleh wartawan mengenai asal muasal dari uang miliaran rupiah tersebut.

Namun Tonny tidak memberikan jawaban yang lazim.

Ia justru menanggapi pertanyaan wartawan dengan jawaban bernada kelakar.

"Itu uang dari Tuhan," kata Tonny saat ditanya Kompas.com.

Baca: Hotman Paris: Tahun Ini, Saya Target Punya 50 Hotel dan Villa, Semuanya Mewah

Wartawan kemudian kembali bertanya terkait dugaan uang berasal dari beberapa kepala pelabuhan.

Namun, Tonny masih saja tidak serius menanggapi pertanyaan wartawan.

"Syahbandar dari langit," jawab Tonny sambil tertawa.

5. Dugaan KPK

Kini pihak KPK telah mendalami kasus tersebut untuk mengungkap asal usul uang tersebut.

KPK menduga uang tersebut terkait dengan proses perizinan atau proyek-proyek yang pernah dikerjakan di Dirjen Hubla.

Sementara uang Rp 1,174 miliar berbentuk saldo di rekening bank merupakan suap yang diterima Tonny dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (PT AGK), Adiputra Kurniawan.

Suap itu terkait proyek pengerjaan pengerukan pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini