Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyatakan, granat berpeluncur roket atau RPG yang ada dalam video latihan pembelajaran dan pengenalan senjata siswa Pusdikbrimob, masih bersisa.
"Betul, itu ada di Pusdikbrimob barangnya dan granatnya pun tinggal beberapa. Itu dalam rangka pengenalan dan pembelajaran senjata," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Polisi Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2017).
Video yang viral beberapa waktu lalu, sedang memperlihatkan latihan beberapa anggota Brimob sedang meluncurkan granat ke arah hutan belantara.
Video tersebut juga sempat disebut-sebut untuk menembak tank dan helikopter milik TNI.
Namun, isu yang sempat memanas langsung dibantah oleh Setyo Wasisto.
"Bahwa ini adalah pengadaan tahun 1962. Jadi masih di bawah ABRI. Waktu itu kotaknya masih BKN atau Badan Kepolisian Negara," ujar Setyo.
Ia menjelaskan senjata RPG digunakan saat itu berkaitan dengan perebutan Trikora.
" Waktu itu perentukkannya untuk perebutan atau untuk kaitannya dengan trikora. Untuk videonya sendiri dibuat tahun 2015 di Pusdikbrimob Watu Kosek," kata Setyo.(*)