TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar kembali menunda rapat pleno pergantian Ketua Umum untuk menunjuk Pelaksana Tigas (Plt) menggantikan Setya Novanto.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Nurdin Halid, saat ditemui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/9/2017).
"Jadi saya baru ditelpon Pak Sekjen tadi pagi bahwa belum bisa kita lakukan (rapat pleno) malam ini karena ada persoalan teknis," ungkap Nurdin Halid.
Baca: Praperadilan Setnov Dianggap Janggal, Puluhan Orang Unjuk Rasa di Bundaran HI
Nurdin beralasan, penundaan tersebut karena DPP Partai Golkar lupa bahwa aula yang akan digunakan untuk rapat pleno digunakan untuk Nonton Nareng (Nobar) film G30S/PKI.
Menurut rencana, nanti malam akan ada nobar Anak muda Partai Golkar dengan Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
"Itu tempatnya di aula DPP, nah aula itu sudah ada jadwal yang saya lupa nanti malam ada nobar yang dilakukan oleh anak muda dan Dewan Pembina dihadirkan," terang Nurdin Halid.
Baca: Kesalahan Bek Chelsea Pernah Renggut Nyawa Gadis Kembali Diungkap
Selain itu, mantan ketua PSSI ini juga beralasan bahwa penundaan rapat karena dalam pleno harus dihadirkan kurang lebih 279 pengurus atau 80 persennya.
Sehingga tidak dimungkinkan menggunakan aula DPP Partai Golkar.
"Kalo kita rapat pleno, ini bukan rapat pleno, kalau pleno ini 279 pengurus biasanya hadir , 70 sampai 80 persen, jadi kira-kira 220-230 orang. Itu tempatnya di aula," terang Nurdin Halid.
Nurdin pun membantah jika penundaan rapat tersebut tidak ada kaitannya dengan hasil putusan prapradian Setya Novanto.
"Engga. Kalo putusan Prapradilan nanti malam juga selesai kan," ungkapnya.
Ia pun menegaskan, rapat pleno DPP Partai Golkar akan berlangsung pada 2 Oktober 2017 mendatang.
"Tanggal 2 (Oktober 2017) malam, Insya Allah apapun yang terjadi, DPP Golakr rapat pleno," tegasnya.
Simak video di atas.(*)