TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Amanat Pancasila jelas dan tegas bahwa Bangsa Indonesia bersatu dalam keberagaman dengan Pancasila sebagai Jalan Tengah dan Kalimatun Sawa (Kesepakatan bersama) yang merangkul semua
“Tidak boleh ada yang mendirikan negara agama di Indonesia seperti halnya Tidak ada yang boleh menyebarkan komunisme di Indonesia. Kita adalah negara Pancasila, titik,”
Hal ini ditegaskan Zulkifli saat menyampaikan Pidato Kebangsaan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Senin (2/10).
Sebagai negara dengan keberagaman suku bangsa, ras, dan agama, bangsa Indonesia harus menjaga persatuan dan keutuhan bangsa. Untuk itu, dihadapan 500 anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Unnes, Zulkifli menghimbau agar seluruh masyarakat harus bisa saling menghormati.
“Jangan ada yang memaksakan kehendak sendiri, bahkan menghina atau menjelek-jelekkan kelompok lain. Kalau politik memisahkan, maka percayalah Pancasila akan mempersatukan,”
Pada kesempatan itu, Rektor Unnes Prof. Dr. Fatkhurrohman M. Hum, menyampaikan terimakasih atas berkenan Ketua MPR untuk datang dan menyampaikan ceramah kebangsaan di Kampusnya.
Merupakan kehormatan tersendiri, mengingat kapasitas ketua MPR sebagai tokoh nasional dan internasional yang sangat sibuk, tetapi menyempatkan diri hadir di Unnes. Momennya juga pas Hari Pancasila. Terima kasih Pak Zul,” tutup Fatkhurrohman.