TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disela-sela pencanangan 'Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan Penyalahgunaan Obat' di Cibubur, Jakarta Timur, Presiden Joko Widodo berdialog dengan peserta.
Satu diantaranya personel grup musik Slank, Bimo Setiawan atau yang dikenal dengan Bimbim.
"Bimbim atau Kaka maju. Nah, depan sini," ujar Jokowi kepada Bimbim, Selasa (3/10/2017).
Jokowi kemudian melontarkan pertanyaan kepada Bimbim mengenai bahaya obat ilegal apabila dikonsumsi oleh masyarakat.
"Bagaimana mengenai obat ilegal ini? Apa yang harus kita lakukan?" kata Jokowi.
Baca: Jokowi Kutuk Pelaku Penembakan di Las Vegas
Menurut Bimbim, komsumsi obat ilegal maupun mengonsumsi melebihi dosis merupakan 'pintu gerbang' masuknya narkoba.
"Jadi biasanya anak-anak kelas enam SD, SMP itu belajarnya dari situ (konsumsi obat ilegal atau melebihi dosis)," ucap Bimbim.
Jokowi kemudian bertanya lagi ke Bimbim.
"Oleh sebab itu, apa yang harus dilakukan kalau menurut Mas Bimbim?"
Bimbim kemudian menjelaskan bagaimana ia mengajarkan anaknya menjauhi narkoba, obat ilegal atau konsumsi melebihi dosis adalah dengan mencirikan perilaku tersebut sebagai perilaku yang kampungan.
Jokowi lalu kembali bertanya, "Jadi kembali lagi, apa yang diharus dilakukan Polri, apa yang dilakukan Polri untuk menghadapi obat ilegal ini?"
"Maksimal, hukum maksimal. Dor," kata Bimbim lugas.
Mendengar jawaban Bimbim, Jokowi merasa puas.
Ia memang mengharapkan jawaban tersebut keluar dari mulut Bimbim.
"Ya sudah, yang saya tunggu (jawaban) yang terakhir tadi," tutur Jokowi.